Tetapi Jokowi berpesan kepada penegak hukum untuk menindak pejabat yang melakukan praktik korupsi pengadaan barang dan jasa. Jokowi ingin aparat tidak kompromi.
"Tapi kalau sudah ada niatan, mens rea, saya minta tidak ada kompromi. Tindak dengan setegas-tegasnya. Ini saya perlu sampaikan berulang-ulang agar kita kerja dalam satu visi, memiliki cara pandang yang sama, sehingga ada kecepatan, ketepatan, tapi semuanya dijalankan dengan tata kelola dan transparan dan akuntabel dan dikawal dengan penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu," jelas Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menyampaikan bahwa dalam situasi pandemi Corona (COVID-19), penerapan 'gas dan rem' harus dengan cermat dilakukan. Jokowi memuji kinerja para kepala daerah dalam penanganan COVID-19 di wilayah masing-masing.
"Yang sering saya sampaikan gas dan rem harus betul-betul dikendalikan, dikelola, dan di-manage dengan baik. Alhamdulillah urusan COVID, saya dapat angka-angka seperti ini di daerah mana, negara mana, untuk Indonesia kasus-kasus aktif rata-rata hari ini di angka 12,73 persen, rata-rata kasus aktif dunia 27,97 persen, kita jauh lebih baik. Patut kita syukuri. Semua gubernur, bupati, wali kota bekerja baik mengendalikan COVID," sebut Jokowi.
(dkp/hri)