Ini Respons Panitia soal Dugaan Pelanggaran Prokes di Acara Habib Rizieq

ADVERTISEMENT

Ini Respons Panitia soal Dugaan Pelanggaran Prokes di Acara Habib Rizieq

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 17 Nov 2020 14:57 WIB
Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, berlangsung malam ini. Kegiatan ini diisi ceramah oleh imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab.
Kondisi di lokasi acara Habib Rizieq, Petamburan. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Polisi menduga telah terjadi pelanggaran protokol kesehatan (prokes) selama gelaran acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Habib Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta Pusat. Atas hal ini, panitia penyelenggara pun buka suara.

Ketua Panitia Maulid Nabi dan pernikahan, Haris Ubaidillah, mengaku dirinya bersama panitia telah berupaya maksimal mengingatkan para tamu untuk menerapkan prokes selama acara. Peringatan ini, lanjut Haris, dilakukan dengan berbagai cara.

"Sejak awal panitia sudah berusaha mengimbau dan mengingatkan tamu untuk menjaga protokol kesehatan, bahkan MC, saya, dan mubalig saat acara Maulid berlangsung juga menyampaikan pentingnya protokol kesehatan," kata Haris melalui pesan singkat, Selasa (17/11/2020).

Panitia acara Habib Rizieq membagi-bagikan masker ke tamu yang hadir, Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).Panitia acara Habib Rizieq membagi-bagikan masker ke tamu yang hadir. (Foto: dok. Haris Ubaidillah)

Tak dapat dimungkiri, panitia menemukan sejumlah kendala selama menegakkan prokes, salah satunya tamu-tamu yang semakin membeludak. Bahkan ia menyebut rombongan keluarga mempelai pria sulit mendapatkan tempat duduk.

"Namun, karena antusiasme tamu yang begitu luar biasa, memang jadi sulit mengontrol tamu, bahkan rombongan besan pun sulit mendapatkan tempat duduk," ungkapnya.

Untuk itu, panitia pun mengupayakan berbagai hal untuk mengatasi kendala ini, di antaranya membagikan ribuan masker dan hand sanitizer kepada para tamu. Para aparat dan pemerintah setempat pun turut mengawal acara ini dengan cara mengatur lalu lintas dan menegakkan prokes.

"Iya betul banget, kita berupaya amat keras dari panitia sendiri kita juga menyediakan ribuan masker dan hand sanitizer," ujarnya.

"Pihak Satlantas dan Dishub membantu panitia dalam pengalihan arus lalu lintas, bahkan Pak Lurah membagikan sarana toren untuk cuci tangan lebih dari 10 titik, camat pun turut membantu dengan memberikan spanduk protokol kesehatan, begitupun dengan Bapak Wali Kota selalu mengingatkan panitia untuk serius dan fokus menjalankan protokol kesehatan, bahkan BNPB dan BPBD membantu dengan menyediakan 10 ribu masker medis dan 10 ribu masker kain dan hand sanitizer dalam bentuk spray dan isi ulang," lanjutnya.

Seperti apa dugaan pelanggaran prokes di acara Rizieq? Simak penjelasan polisi di halaman berikutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT