Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid hadir di Pondok Pesantren El Siq Tabarakarrahman, Jalan Sooko, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Kehadirannya di pesantren yang berbasis mempelajari Alquran ini disambut dengan rebana oleh para santri.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan dirinya adalah alumni Pesantren El Siq. Dikatakan olehnya, Pesantren El Siq banyak berdiri di kota-kota Indonesia dengan konsentrasi mempelajari serta menghafal Al-quran sekaligus menyebarkan Islam.
"Pesantren ini digagas oleh KH Ahmad Khusnul Hakim," kata pria yang akrab disapa Gus Jazil ini dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Jazil menyebut kelebihan dari pesantren ini adalah melatih kemandirian santri dengan memperkuat mental dan gaya hidup. Menurutnya keberadaan pesantren ini perlu didukung karena memperkuat umat Islam di Indonesia melalui spirit Alquran.
Ia mengungkapkan bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam terkenal dengan keramahannya, maka dari itu umat Islam perlu selalu memperkuat pengetahuan, hafalan, dan menjadikan Alquran sebagai pedoman utama.
Ia mendorong santri untuk terus mengaji sebab minat masyarakat akan hal itu semakin tinggi, dibuktikan dengan tumbuh kelompok pengajian di mana-mana. Tingginya minat untuk mengaji ini disebut luar biasa. Banyak masyarakat yang mengaji akan bermakna dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
"Banyaknya kelompok mengaji di masyarakat, dibentuk dari kelompok-kelompok pengajian yang awalnya kecil," kata dia lebih lanjut,
Ia mengatakan santri harus mau belajar di mana saja. Untuk mendapat ilmu yang bermanfaat, fasilitas fisik pendidikan yang ada tak perlu lengkap dan mewah.
"Kalau ada santri yang mau mondok di pesantren yang sederhana berarti ia mempunyai gaya hidup sederhana," ungkapnya.
Diakui ada orangtua yang memilih menyekolahkan anaknya pada sekolah atau pesantren yang memiliki standar tertentu. Paling penting menurutnya adalah santri semakin hari semakin tambah ilmunya sebab dengan bertambah ilmu maka hidup akan semakin mulia.
Menurutnya santri itu tampilannya tawadhu dan sederhana, mulia di mata Allah SWT lebih utama sebab sekarang ada yang mengukur orang itu kaya dengan hitungan jumlah mobil, rumah, kekayaan, dan lainnya. Ia memuji pesantren ini karena meski tradisional, namun cara berpikirnya modern dan kontekstual.
Pimpinan pesantren, KH Ahmad Khusnul Hakim yang menyambut Gus Jazil mengatakan Pesantren El Siq mempunyai komitmen untuk mendidik anak bangsa. Pihaknya ingin mendidik umat Islam sebagai muslim moderat yang hafal Alquran. Hal demikian dilakukan demi kemajuan umat Islam tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia.
"Mudah-mudahan kita menghadirkan sosok-sosok umat Islam yang bisa diandalkan," harapnya.
(ega/ega)