Gempa magnitudo 3 terjadi di Kabupaten Bandung pagi tadi. BMKG menyebut gempa tersebut dipicu akibat aktivitas gempa sesar Gersela (Garut Selatan).
"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela (Garut Selatan)," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono melalui keterangan tertulis, Minggu (15/11/2020).
Daryono mengungkapkan, titik gempa dirasakan di Kecamatan Ranca Bali dalam skala intensitas II MMI. Saat peristiwa terjadi, warga merasakan guncangan dan melihat benda-benda bergoyang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gempa M 3 Kembali Guncang Kabupaten Bandung |
Sejauh ini, BMKG belum menerima laporan kerusakan bangunan. Serta belum nampak tanda-tanda terjadinya gempa susulan.
"Hingga pukul 07.56 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," ujarnya.
Gempa di Kabupaten Bandung in terjadi pada pukul 06.01 WIB dengan kekuatan 3.0 Magnitudo. Kepala BMKG Wilayah II Hendro Nugroho mengatakan pusat gempa itu terjadi di 15 kilometer wilayah barat daya Kabupaten Bandung atau pada koordinat 7,16 LS dan 107,5 BT dengan kedalaman 14 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat," kata Hendro.
Seperti dilihat detikcom di situs BMKG, titik gempa terjadi di Rancabali, Kabupaten Bandung. Sejauh ini, kata Hendro, belum ada laporan dampak akibat gempa tersebut.
Hendro mengatakan gempa kali ini tidak berpotensi adanya gempa susulan. Meski demikian, warga tetap diminta waspada.
(idn/idn)