Sorotan pada Kerumunan di Acara Habib Rizieq

Round-Up

Sorotan pada Kerumunan di Acara Habib Rizieq

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 14 Nov 2020 05:18 WIB
Kedatangan hingga acara yang dihadiri Habib Rizieq dipadati pendukung dan menimbulkan kerumunan di tengah pandemi. Kerumunan itupun mendapat komentar dari sejumlah pihak.
Foto ilustrasi (Dok Detikcom)
Jakarta -

Usai pulang ke Indonesia, Muhammad Rizieq Syihab (Habib Rizieq) beraktivitas bersama oranga banyak. Sorotan terarah pada kerumunan di acara Rizieq karena pandemi COVID-19 belum selesai.

Rizieq pulang ke Tanah Air pada 10 November. Di hari pertamanya, tamu-tamu berdatangan ke kediaman, Petamburan, Jakarta Pusat. Aktivitas terus bergulir di tengah PSBB transisi Jakarta. Gubernur Jakarta Anies Baswedan termasuk salah satu dari banyak tokoh yang bertamu ke kediaman Rizieq.

Jumat (13/10) dimulai dari subuh, Rizieq menghadiri acara Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan. Acara digelar Majelis Taklim dan Zikirr Al-A'faf pimpinan Alhabib Ali bin Abdurrahman Assegaf. Banyak orang datang, termasuk Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, Rizieq meneruskan aktivitasnya ke Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Dia berceramah di lokasi. Massa berkerumun menyambut di Simpang Gadog.

Kerumunan di acara-acara Rizieq sejak kepulangannya menjadi sorotan. Soalnya, ini bukan era biasa, ini era virus Corona yang bisa menular lewat kerumunan orang. Berikut adalah sejumlah sorotan tersebut.

ADVERTISEMENT
Habib Rizieq di Ponpes Alam Agrokultural Markaz Syariah, Megamendung, Bogor, Jumat (13/11/2020).Habib Rizieq di Ponpes Alam Agrokultural Markaz Syariah, Megamendung, Bogor, Jumat (13/11/2020). Foto: Habib Rizieq di Ponpes Alam Agrokultural Markaz Syariah, Megamendung, Bogor. (Sachril/detikcom)

Simak selengkapnya:

1. Satgas COVID-19

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan bahwa kerumunan bisa membawa petaka. Dia berharap kerumunan saat penjemputan Rizieq pada 10 November adalah yang terakhir. Namun ternyata harapan Wiku tidak terwujud.

"Jangan egois. Kita harus ingat bahwa jika kita berkerumun, kita dapat membawa malapetaka di masa pandemi ini," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers saat menjawab pertanyaan kerumunan yang terjadi pada penjemputan Habib Rizieq pada Selasa (10/11), yang disiarkan di YouTube BNPB, Kamis (12/11).

Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku AdisasmitoJubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito Foto: Satgas Penanganan COVID-19

Kerumunan massa menyulitkan untuk menjaga jarak. Dia menyebut risiko penularan akan meningkat jika massa tidak menggunakan masker. Bila banyak yang tertular Corona lewat kerumunan itu, bisa-bisa lonjakan angka COVID-19 terjadi lagi.

2. DPRD DKI

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani, mengomentari dengan kalimat yang seolah membiarkan semuanya ambil risiko sendiri-sendiri. Dia paham, massa menilai aktivitas keagamaan itu baik-baik saja, jadi biarkan saja massa berkerumun.

"Toh, risiko corona sudah menjadi pengetahuan masing-masing orang. Biarkan warga menjaga imunitasnya dengan caranya masing-masing," ujar Zita, Jumat (13/11).

PDIP DPRD DKI lewat Wakil Ketua Fraksi Ima Mahdiah mengkritik langsung. Dia menilai kerumunan itu adalah pengabaian protokol pencegahan virus Corona, bahkan Wagub Ahmad Riza Patria sendiri menghadiri kerumunan itu.

"Lagi-lagi kita dipertontonkan sikap abai protokol kesehatan COVID-19 oleh pimpinan Pemprov DKI Jakarta. Kali ini dilakukan oleh Pak Wagub. Ini benar-benar preseden buruk bagi penanganan COVID-19 di Jakarta," ucap Wakil Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Ima Mahdiah, dalam keterangannya, Jumat (13/11).

Selanjutnya, sorotan dari Muhammadiyah:

3. Muhammadiyah

Sorotan datang dari ormas Islam tertua, Muhammadiyah. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat, Abdul Mu'ti, menilai kegiatan Rizieq harus ditertibkan. Keberanian aparat negara harus muncul demi kesehatan rakyat banyak.

"Aparatur pemerintah, khususnya satgas COVID-19, seharusnya berani menegur dan menertibkan semua acara yang tidak mematuhi protokol, termasuk acara Habib Rizieq Syihab," ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti kepada wartawan, Jumat (13/11).

Semua warga seharusnya patuh, tak terkecuali sosok utama yang menjadi pusat perhatian massa. "Sebagai pemimpin umat, Habib Rizieq semestinya memberikan contoh agar dalam setiap kegiatan mematuhi protokol COVID-19 dan mengajak anggota FPI dan massa untuk menjadi warga yang baik," ucapnya.

Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti di Kudus, Minggu (26/5/2019).Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti di Kudus, Minggu (26/5/2019). Foto: Akrom Hazami/detikcom

4. MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta jemaah yang menghadiri acara Rizieq menjaga protokol kesehatan. Bukannya silaturami dilarang, tapi ini masih dalam masa pandemi virus Corona.

"Saya senang dan gembira Habib Rizieq sudah pulang dan bisa berkumpul kembali dengan jemaah dan umatnya. Tapi, karena negeri ini masih dilanda COVID-19, saya betul-betul berharap agar semua pihak benar-benar memperhatikan nasihat dan saran dari para ahli untuk menghormati protokol kesehatan yang ada agar musibah dan bencana tidak datang menimpa," kata Sekjen MUI Anwar Abbas kepada wartawan, Jumat (13/11).

Agama Islam sendiri melarang umat melakukan hal-hal yang bisa membinasakan diri sendiri. Kemaslahatan banyak orang harus pula menjadi pertimbangan utama.

Selanjutnya, sorotan dari epidemiolog:

5. Epidemiolog

Ilmuwan dari disiplin yang paling berkompeten bersuara juga. Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono, berharap Anies menasihati Rizieq supaya setop memperburuk kondisi pandemi.

"Pak @aniesbaswedan seharusnya diingatkan bahwa pada Habib Rizieq bahwa pandemi di Jakarta masih belum terkendali. Ada regulasi @DKIJakarta yg harus dipatuhi oleh siapapun, agar tidak membuat kerumunan, dan selalu 3M. Habib Rizieq perlu kampanye kepatuhan 3M pada para pengikutnya," cuit Pandu Riono lewat akun Twitter-nya, @drpriono1, Jumat (13/11).

Epidemiolog UI Pandu Riono (Dok web situs FKM UI)Epidemiolog UI Pandu Riono (Dok web situs FKM UI)

Iwan Ariawan dari FKM UI mengingatkan kerumuna orang dalam jumlah besar pastilah meningkatkan risiko penyebaran COVID-19. Satgas COVID-19 harus melarang kerumunan itu. Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani juga menyuarakan hal serupa.

"Memang apa pun kegiatan ya memunculkan kerumunan akan tetap berisiko terjadi penyebaran kasus COVID-19. Apalagi tanpa mengindahkan protokol kesehatan," kata Laura.

6. Wagub DKI Riza Patria

Wagub Ahmad Riza Patria mengaku sudah mengimbau jemaah yang hadir di Maulid Nabi di Tebet untuk mematuhi protokol kesehatan. Namun masih ada warga yang abai.

"Jadi kita minta masyarakat, apalagi sekarang ini banyak kegiatan keagamaan, termasuk maulid, di mana pun maulid masih ada dan terus kami minta masyarakat dalam melaksanakan rangkaian kegiatan apa pun kegiatan yang bentuknya, kami minta menggunakan masker dan melaksanakan protokol kesehatan," tutur Riza di Balai Kota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (13/11).

Hari ini, Sabtu (14/11/2020), Rizieq akan menikahkan putrinya. Riza berharap acara itu mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19. "Harus diperhatikan bagi siapa saja yang melaksanakan rangkaian kegiatan, apalagi melibatkan banyak orang," ujarnya.

Halaman 2 dari 4
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads