.webp)
Polisi dan DPRD memberikan keterangan, Ketua DPC PDIP Pangkep bernama H Abd Rasyid telah mengakui bahwa dirinya adalah pemeran pria dalam video porno yang beredar liar. Badan Kehormatan (BK) DPRD setempat menunggu sikap PDIP yang menaungi Rasyid.
Pangkep adalah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut investigasi polisi, video itu tidak direkam di Pangkep melainkan di Makassar.
"Dari pemeriksaan kami dia mengakui (sebagai pemeran)," kata Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo kepada detikcom, Rabu (11/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasyid menepis keterangan polisi bahwa dia telah mengaku sebagai pemeran video porno itu.
"Saya tidak pernah mengakui itu dan jawabanku cukup jelas," kata Rasyid lewat pesan singkatnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu (11/11).
 Ketua DPC PDIP Pangkep Abd Rasyid (M Bakrie/detikcom) |
Namun Badan Kehormatan (BK) DPRD Pangkep menyatakan Rasyid mengakui bahwa dialah pemeran pria dalam video porno itu. Rasyid sendiri merupakan Ketua Komisi II DPRD Pangkep.
"Kemarin sudah melayangkan surat sama beliau minta klarifikasi dan beliau datang kemarin dan sebenarnya diakui, seperti itu," kata Ketua BK DPRD Pangkep, Tauhid, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (12/11) kemarin.
Selanjutnya, BK DPRD Pangkep menunggu sikap PDIP:
BK DPRD Pangkep telah berkoordinasi dengan empat fraksi di DPRD Pangkep, termasuk Fraksi PDIP. Setelah ada putusan yang tetap, BK kemudian akan kembali menentukan sikapnya, semisal mengusulkan penonaktifan Rasyid ke pihak PDIP.
"Tentu kami akan bersurat ke partai kalau dalam proses hukumnya sudah berjalan dan sudah ada kejelasan tentu kami akan lakukan rapat lagi dengan teman-teman yang ada di BK untuk menindaklanjuti," ujar Tauhid.
Bola kasus ini berada di pihak penegak hukum dan PDIP. BK DPRD Pangkep kini menunggu sikap partai banteng moncong putih, apakah bakal memecat Rayid atau mempertahankannya.
"Jadi tergantung putusan partai menonaktifkan secara tetap atau bagaimana, itu ranah partainya. Jadi kami hanya sebatas menjalankan tugas sesuai alat kelengkapan di DPRD itu," kata Tauhid.
Polisi sudah memeriksa empat orang saksi untuk mendapatkan fakta lebih lanjut soal video porno itu. Kasus masih diselidiki.
