Perintah Tegas Prajurit Harus Netral Usai Nyanyian Sambut HRS Viral

Round-Up

Perintah Tegas Prajurit Harus Netral Usai Nyanyian Sambut HRS Viral

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Kamis, 12 Nov 2020 21:05 WIB
Personel gabungan TNI-Polri menggelar apel patroli skala besar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, untuk mengamankan Pemilu 2019.
Ilustrasi prajurit TNI (tidak terkait berita) (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Senandung prajurit TNI AU Serka BDS menyambut kedatangan Habib Rizieq Syihab (HRS) berbuah sanksi dan penahanan. Prajurit TNI diimbau selalu menjaga netralitas.

Kasus ini berawal saat seorang prajurit TNI AU membuat video saat menyanyikan lagu sambutan atas kedatangan Habib Rizieq yang kemudian viral.

Dalam video yang viral di media sosial itu, Serka BDS memakai pakaian dinas lapangan (PDL) TNI dengan pet biru khas TNI AU. Saat bersenandung, ia menurunkan separuh maskernya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada video berdurasi 24 detik itu, Serka BDS bernyanyi dengan nada-nada religi. Kata-katanya ia ganti dengan kalimat penyambutan kepada Habib Rizieq, pimpinan FPI, yang baru tiba dari Arab Saudi ke Tanah Air.

"Marhaban pemimpin FPI, Allah... Allah.... Disambut prajurit TNI, Allah... Allah.... Marhaban Ahlan Wa Sahlan, Marhaban Habib Rizieq Syihab. Takbir, Allahu Akbar!" demikian syair lagu yang dinyanyikan Serka BDS. Di akhir videonya, Serka BDS berpose salam komando.

ADVERTISEMENT

Kadispen TNI AU (Kadispenau) Marsma Fajar Adriyanto membenarkan bahwa pria yang berada dalam video viral tersebut adalah prajuritnya. Serka BDS merupakan salah satu personel dari Satuan Pemeliharaan (Sathar) yang bermarkas di Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Memang itu anggota TNI AU. Dia sudah melanggar hukum disiplin militer. Akan kita tindak tapi harus menunggu penyelidikan oleh POM (Polisi Militer) dan intelijen," ujar Marsma Fajar saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (11/11/2020).

Serka BDS Ditahan POM TNI AU

TNI akan menyiapkan hukuman kepada Serka BDS yang merekamnya saat menyanyikan lagu sambutan atas kedatangan Habib Rizieq.

"Sekarang sudah ditahan di POM, sedang didalami untuk kita tahu apa hukuman yang sesuai dengan yang perbuatannya," kata Kadispen TNI AU (Kadispenau) Marsma Fajar Adriyanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (11/11).

Fajar mengatakan Serka BDS telah melanggar disiplin militer. Saat ini TNI masih menunggu penyelidikan.

"Dia sudah melanggar hukum disiplin militer. Akan kita tindak tapi harus menunggu penyelidikan oleh POM dan intelijen," tuturnya.

Prajurit Harus Netral

TNI menegaskan prajurit harus bersikap netral.

"Itu yang tidak dibolehkan karena TNI harus netral, termasuk dalam bermedsos. Kan harus netral, tidak bertentangan dengan pemerintah, tidak boleh ada ideologi selain Pancasila. ada aturan yang harus dipatuhi," kata Kadispen TNI AU (Kadispenau) Marsma Fajar Adriyanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (11/11/2020).

Prajurit Diimbau Ikuti Aturan Bermedsos

Kadispen TNI AU (Kadispenau) Marsma Fajar Adriyanto juga mengingatkan prajurit soal aturan bermedsos.

"Sekarang sudah ditahan di POM, sedang didalami untuk kita tahu apa hukuman yang sesuai dengan yang diperbuatnya," jelas Marsma Fajar saat dihubungi, Rabu (11/11/2020).

"Intinya sebetulnya tidak dilarang untuk bermedsos, tapi ada aturan, rambu-rambu dalam bermedsos seperti arahan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Dia melanggar perintah itu," sambungnya.

Marsma Fajar memberi imbauan kepada prajurit TNI AU. Dia meminta para prajurit TNI AU menerapkan aturan seperti yang sudah diperintahkan oleh pimpinan ketika bermedia sosial.

"Oleh karena itu, saya mengimbau, kepada anggota TNI AU kalau bermedsos ikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Pangliam TNI dan KSAU," imbau Fajar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads