Dipimpin Hakim Baru, Persidangan Saddam Dilanjutkan

Jakarta - Persidangan mantan diktator Irak Saddam Hussein kembali dilanjutkan. Persidangan akan digelar dengan dipimpin oleh hakim ketua yang baru.Demikian seperti diberitakan kantor berita Associated Press, Selasa (24/1/2006).Hakim Rauf Rashid Abdel Rahman diangkat di menit-menit terakhir. Pria itu menggantikan Rizkar Mohammed Amin yang mengundurkan diri awal bulan ini. Amin sempat dikritik karena terlalu lunak pada para terdakwa.Penggantian ini menimbulkan pertanyaan baru mengenai adilnya proses persidangan. Bahkan semakin menunjukkan tanda-tanda kekacauan dalam persidangan yang diwarnai pembunuhan, penundaan dan komentar-komentar pedas yang dilontarkan Saddam di ruang pengadilan.Sama seperti Amin, Abdel-Rahman adalah seorang Kurdi. Pria itu lahir di Halabja, kota tempat pasukan Saddam diduga melancarkan serangan gas beracun pada 1988 yang menewaskan sekitar 5 ribu warga Kurdi.Namun tim legal Saddam mengaku tidak peduli dengan penggantian hakim ketua ini. Mereka lebih memikirkan dugaan adanya tekanan pemerintah Irak terhadap pengadilan. "Kami tidak peduli siapa yang jadi hakim ketua," cetus pengacara Khamis al-Obeidi.Saddam dan 7 terdakwa lainnya tengah diadili atas pembantaian warga Syiah di Dujail, Irak setelah Saddam lolos dari upaya pembunuhan di kota tersebut pada tahun 1982 silam.Persidangan akan dilanjutkan dengan mendengarkan kesaksian sejumlah saksi baru. Identitas mereka akan dirahasiakan karena dikhawatirkan akan terjadi aksi balas terhadap para saksi yang memberatkan Saddam. (ita/)