.webp)
Ketua Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang saat ini diganti oleh pejabat baru. Ditjen PAS menyebut mutasi Kalapas merupakan rutinitas biasa.
"Iya betul (pergantian Kalapas Kelas I Tangerang)," kata Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkum HAM Rika Aprianti saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).
Rika mengatakan Kalapas Kelas I Tangerang saat ini dijabat oleh Victor Tegu Prihartono. Sebelumnya jabatan Kalapas Kelas I Tangerang sempat diduduki Jumadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Digantikan) Victor Teguh Prihartono," ucap Rika.
Kemudian Rika enggan menjawab ketika ditanya apakah mutasi Kalapas Kelas I Tangerang ini berkaitan dengan kaburnya narapidana Cai Changpan beberapa saat yang lalu. Menurutnya mutasi ini merupakan rutinitas yang biasa dilakukan.
"Mutasi atau perpindahan ke tempat kerja yang baru adalah hal yang biasa dan bagian dari rutinitas penyegaran kinerja, untuk menghadapi tantangan kerja yang makin dinamis," ujarnya.
Lapas Kelas I Tangerang sempat diterpa persoalan kaburnya narapidana. Simak selengkapnya >>>
Seperti diketahui, Lapas Kelas I Tangerang sempat diterpa persoalan kaburnya narapidana narkoba WN China, Cai Changpan. Kaburnya Cai Changpan dilakukan pada Senin (14/9) pagi saat itu.
Saat itu, Kepala Lapas Tangerang I Jumadi membenarkan kejadian tersebut. Dia memastikan ada lubang di dalam kamar sel Cai yang terhubung ke bagian luar lapas.
"Ada, ada (lubang di luar lapas), dalam artian memang dia yang bikin, dari bikinan dia (lubang)," ujar Jumadi.
Dua oknum lapas pun jadi tersangka buntut kaburnya Cai Changpan ini. Kedua petugas itu diketahui merupakan sipir Lapas berinisial S serta PNS di Lapas yang juga berinisial S.
Tak hanya itu, tujuh petugas Lapas Kelas I Tangerang juga dinonaktifkan terkait kaburnya narapidana (napi) kasus narkoba, Cai Changpan. Mereka dinonaktifkan saat itu untuk kepentingan pemeriksaan.
Usai pencarian beberapa saat, pihak kepolisian pun mengungkap Cai Changpan bunuh diri usai ditemukannya jasad pria yang tewas diduga gantung diri di Jasinga, Bogor. Hasil identifikasi pada sidik jari dan tato menunjukkan jasad tersebut identik dengan Cai Changpan.
Jenazah warga negara China tersebut ditemukan tewas tergantung pada Sabtu (17/10). Cai Changpan diperkirakan meninggal pada hari Jumat (16/10) sekitar pukul 20.00 WIB.
