Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui terjadi kerumunan massa dalam penyambutan Habib Rizieq Syihab, baik yang ada di Bandara Soekarno-Hatta maupun di Petamburan, Jakarta Pusat. Dia berharap tak ada klaster baru dalam acara tersebut.
"Ya memang kami meminta seluruh masyarakat, siapa pun, untuk tidak berkerumun, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, kalau kemudian kemarin telah terjadi satu situasi kondisi, di mana padat yang kami syukuri, kami lihat, semua menggunakan masker," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020).
"Namun demikian jumlahnya banyak, kita berdoa mudah-mudahan tidak ada yang tertular, tidak terjadi klaster baru," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Pemprov DKI akan menunggu 1-2 minggu ke depan. Namun, Riza tidak menjelaskan apakah Pemprov DKI Jakarta akan melakukan tracing atau tidak.
"Kita baru akan lihat nanti dalam seminggu dua minggu, mudah-mudahan kemarin saudara-saudara teman kita yang kemarin jenguk Habib Rizieq dalam satu kerumunan tersebut tidak menimbulkan satu klaster baru. Kita berdoa," katanya.
Diketahui, Rizieq tiba di Bandara Soekarno-Hatta pagi tadi. Di bandara, Rizieq menyempatkan untuk menyapa para simpatisannya melalui sunroof.
Setelah itu, Rizieq dan rombongan langsung pergi ke Petamburan. Sejumlah simpatisan juga ramai menyambut kedatangan Rizieq.
Rizieq juga bercerita mengenai kehidupannya di Mekah pada sore tadi. Habib Rizieq menyebut kehidupannya di sana nikmat.
"Saya malu sekali kalau saya dikatakan di Mekah susah, diasingkan. Nggak. Di Mekah nikmat," ucap Rizieq.
Habib Rizieq menyebut ada beberapa kegiatan di Indonesia yang dilakukan juga di Arab Saudi.
"Di sini saya banyak kawan, di sana saya dapat kawan juga banyak. Di sini kita punya jemaah, di sana kita juga punya jemaah, di sini kita buka pengajian di sana juga kita buka pengajian," katanya.
"Di sini kita punya gerakan dakwah, di Mekah kita juga punya gerakan dakwah. Nggak ada yang kurang," ucapnya.
(man/idn)