Pupuk Kaltim terus mendukung optimalisasi di bidang riset dan pengembangan inovasi teknologi pertanian. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan untuk renovasi Gedung Pusat Informasi Teknologi Pertanian (PITP) Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi sarana Smart Cyber Common-Space.
Gedung baru tersebut diresmikan langsung Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, pada Rabu (11/11) di IPB dan disaksikan Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman.
Bantuan tersebut merupakan bagian kolaborasi Pupuk Kaltim dengan Fateta IPB yang terjalin sejak 2017, melalui studi inovasi dan aplikasi riset pertanian presisi yang menghasilkan sistem teknologi rekomendasi pemupukan PreciPalm, untuk produktivitas tanaman sawit yang telah mendapatkan hak cipta dari Kemenkumham RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renovasi dan pembangunan gedung baru Smart Cyber Common-Space didasari arahan Kementerian BUMN Erick Thohir terkait alokasi bantuan bina lingkungan untuk bidang pendidikan. Khususnya untuk mendukung revolusi industri pertanian 4.0 dan agro-maritim 4.0 yang berbasis pada teknologi informasi. Pembangunan dilaksanakan sejak Juli 2020, dengan realisasi anggaran mencapai Rp1 Miliar.
"Melalui renovasi dan pembangunan Smart Cyber Common-Space, pengembangan inovasi teknologi dalam mendorong produktivitas pertanian nasional yang sejalan dengan revolusi industri pertanian 4.0 dapat lebih maksimal dilaksanakan," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam keterangan tertulis, Rabu (11/11/2020).
Menurut Rahmat Pribadi, peningkatan produktivitas pertanian merupakan bagian kontribusi Pupuk Kaltim dalam mendukung ketahanan pangan nasional, yang diimplementasikan pada berbagai kebijakan strategis. Kebijakan tersebut mulai dari pemenuhan pupuk di seluruh tanggung jawab distribusi Perusahaan, hingga pendampingan tata kelola pertanian dengan berbagai program seperti demplot dan agro solution.
Begitu pula pengembangan inovasi dan teknologi pertanian melalui kerja sama Perusahaan dengan lembaga pendidikan, menjadi upaya Perusahaan dalam memaksimalkan potensi pertanian secara terintegrasi dan berkelanjutan. Kolaborasi dengan IPB menjadi nilai tambah berbagi (shared added value) antara industri, perguruan tinggi dan pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa yang sarat dengan iptek maju (frontiers), untuk diaplikasikan secara nyata di sektor pertanian Indonesia.
"Saat ini sudah ada teknologi PreciPalm, yang digagas Pupuk Kaltim bersama IPB untuk optimalisasi pertanian melalui rekomendasi pemupukan kelapa sawit yang sesuai karakteristik lahan. Target ke depan, lebih banyak inovasi baru yang dihasilkan dari kerja sama ini," tambah Rahmad Pribadi.
Kerja sama dengan IPB juga mendapat apresiasi dari Pupuk Indonesia yang merupakan induk perusahaan Pupuk Kaltim. Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, mengatakan bantuan renovasi gedung Smart Cyber Common-Space merupakan wujud nyata kepedulian Pupuk Indonesia Grup terhadap dunia riset dan pendidikan di Indonesia.
"Kami berharap ke depan masih dapat terus berkontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan di tanah air, serta pengembangan riset dan teknologi di perguruan-perguruan tinggi nasional," terang Bakir.
Hasil pengembangan antara Pupuk Indonesia Grup dengan IPB, salah satunya PreciPalm, sudah teruji kehandalannya dan diharapkan dapat terus dikembangkan lagi sesuai kebutuhan pasar. Menurut Bakir, berbagai pengembangan akan membutuhkan kolaborasi dan sinergi dengan perguruan-perguruan tinggi, termasuk IPB.
"Hal ini sesuai dengan pilar strategi transformasi Pupuk Indonesia, salah satunya menjadi perusahaan yang R&D Driven atau memperkuat riset dan pengembangan," terang Bakir.
Di sisi lain, Dekan Fakultas Pertanian IPB Kudang Boro Seminar, mengatakan dukungan Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia melalui renovasi pembangunan Gedung Smart Cyber Common-Space tepat dilaksanakan. Ini dikarenakan sarana riset dan pengembangan inovasi mendorong sektor pertanian nasional dipandang perlu dilaksanakan, sebagai wujud shared added value antara industri, perguruan tinggi dan pemerintah.
Seperti Precipalm, merupakan inovasi dan aplikasi teknologi industri 4.0 yang terus dikembangkan oleh peneliti dan mahasiswa IPB, yang berkomitmen membangun konsep serta kerangka kerja pengembangan dan penerapan Agro-Maritim 4.0, guna mewujudkan pertanian unggulan di Indonesia.
"Untuk terus memacu pengembangan dan penerapan serta diseminasi berbagai iptek inovatif berkarakter teknologi pertanian 4.0, maka keberadaan Smart Cyber Common-Space dipandang perlu untuk mewadahi interaksi kreatif dan inovatif, baik secara face to face maupun virtual antara civitas akademika, masyarakat dan industri," papar Kudang Boro Seminar.
Ia juga optimis kerja sama dengan Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia akan mendorong pengembangan kapasitas SDM di IPB, maupun peningkatan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi secara berkelanjutan yang diharap mampu berdampak signifikan terhadap optimalisasi sektor pertanian nasional.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan Pupuk Kaltim terhadap IPB melalui renovasi dan pembangunan Smart Cyber Common-Space ini. Semoga optimalisasi sektor pertanian nasional tercapai dengan penerapan teknologi secara berkelanjutan," pungkasnya.
(ega/ega)