Duhh... Seremnya Tinggal di Istana Presiden
Selasa, 24 Jan 2006 12:26 WIB
Jakarta - Jangan dibayangkan tinggal di Istana Kepresidenan semua serba wah dan luks. Banyak yang tidak tahu, di balik kemegahan bangunan-bangunan di kompleks Istana Kepresidenan ini, di beberapa bangunan mulai keropos dan tidak terawat.Bangunan dan infrastruktur lainnya yang mulai mengkhawatirkan, terutama bangunan utama yang dibangun zaman Belanda. Bangunan yang menjadi peninggalan Belanda antara lain Istana Merdeka, Istana Negara dan bangunan yang ada di sayap kanan dan kiri Istana Negara.Di beberapa sudut bangunan, beberapa langit-langit nyaris jebol, pintu dan jendela yang sudah sangat tua, cat dinding tampak kusam dan di beberapa tempat infrastruktur bangunan tidak terawat rapi. Ingat, kasus korsleting listrik beberapa hari lalu yang menyebabkan terjadinya ledakan di sebelah Wisma Negara hingga menewaskan seorang pekerja.Saat ini, Presiden SBY dan keluarga tinggal di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Namun, di istana yang dibangun pada tahun 1879 ini, di beberapa tempat seperti eternit mulai mengkhawatirkan, karena sudahlama tidak direnovasi.Beberapa staf kepresidenan saat ditemui detikcom, Selasa (24/1/2005) menuturkan, dalam waktu dekat SBY akan pindah tempat tinggal. Ia dan keluarga akan pindah dari Istana Merdeka ke Wisma Negara yang terletak di sisi barat kompleks tersebut.Pindahan ini terkait dengan rencana renovasi Istana Merdeka. Menurut seorang staf kepresidenan yang menolak disebutkan namanya, renovasi Istana Merdeka sebenarnya sudah dilakukan bersamaan dengan renovasi Kantor Presiden yang terletak di sisi timur Istana Merdeka. Namun, karena masih diperlukan renovasi lagi.Namun karena beberapa plafon di Istana Merdeka sudah mengkhawatirkan, tampaknya renovasi tidak dapat ditunda lagi. "Mungkin Presiden akan pindah 2 bulan lagi, karena Istana Merdeka harus direnovasi," kata dia.HororWisma Negara sendiri bukan bangunan terbagus di kompleks istana. Gedung berlantai 5 ini dari jauh tampak kusam, interior terkesan lembab, lampu penerangan kurang cerah, wall paper kusam, karpet terkesan apek, lift sering tersendat, plafon rendah dan beberapa furnitur sudah tua.Maaf-maaf saja...mungkin suasananya lebih cocok untuk syuting film horor. Apalagi di tempat ini konon banyak makhluk halusnya. Hiiii.... Di tambah lagi, gedung ini tertutup rimbunnya pepohonan.Tak heran jika gedung ini tidak banyak dimanfaatkan. Saat ini hanya menjadi tempat berkantor Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Jubir Presiden Andi Mallarangeng dan Dino Pati Djalal. Mereka berada di lantai dua. Sementara di lantai satu ada dua sayap. Di sayap utara berlantai 6, pada bagian dasar menjadi koperasi suvenir istana.Sementara di sayap selatan, di lantai atas banyak kamar-kamar kosong. Tempat ini dulunya memang digunakan untuk rombongan tamu-tamu dari negara asing. Sementara, di lantai dasar saat ini digunakan untuk para staf yang melayani SBY. Baik Paspampres maupun staf lainnya. Plus tempat mereka berolahraga, yakni pingpong.Hal lain yang dikeluhkan seorang staf Istana Kepresidenan adalah banyaknya tumpukan arsip-arsip lama di lingkungan istana. Ia mengaku bingung tumpukan arsip tersebut sudah boleh dibuang atau belum. "Kalau belum, harusnya arsip disimpan di mana, ke Setneg juga sudah full arsip bulukan, atau mungkin diserahkan ke arsip nasional," katanya.Tumpukan arsip-arsip lama itu otomatis menimbulkan bau apek, karena jamur lumutan menjadi sarang nyamuk, kutu busuk, persembunyian kucing dan tikus. Ia sendiri sempat terserang penyakit kulit, herpes, di punggung tangan dan dagunya. "Kata dokter kulit, karena udara lembab berjamur dan serangan kutu," ujar dia.Jika pindahan jadi, maka pindahnya keluarga prseiden ke Wisma Negara yang akan kena gusur nanti adalah kantor Jubir Presiden dan Seskab yang ada di lantai dua. Kabarnya, ketiga pejabat dekat SBY yang pernah diisukan menerima mobil mewah merek Jaguar ini akan dipindahkan ke ruang kantor yang ada di sisi kanan-kiri lobi gedung Bina Graha.Bina Graha selama ini jadi museum, dan sudah dibuka sejak 17 Agustus 2005. Sayangnya, banyak barang yang ada di gedung ini tidak diatur dengan baik. Akibatnya hanya sekadar tempat menyimpan memorabilia yang didapat para kepala negara sebelumnya dari tamu negara atau lawatan ke luar negeri. Termasuk hadiah dari para pemuka adat, kepala daerah seniman dan perajin sohor dari seluruh Indonesia.Perawatan rutin fisik istana biasanya dilakukan menjelang 17 Agustus. Seluruh dinding dikapur ulang, kebun di sekeliling taman juga dikerok dari lumut. Aspal disampu bersih hingga mengkilap dan pohon dihiasi lampu-lampu.Dari seluruh bangunan yang ada di kompleks istana, gedung yang menjadi Kantor Presiden paling layak ditempati. Setelah itu Istana Negara, kondisinya lebih baik karena sempat diperbaiki plafonnya. Namun setelah itu roboh karena lapuk.Pokoknya bayangan istana nan megah bak cerita dongeng sangatlah jauh dari kenyataan yang ada di kompleks istana yang dihuni presiden Tanah Air ini.
(jon/)