Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan Pilkada serentak yang digelar di Manado dan Provinsi Sulawesi Utara, serta kabupaten lain di provinsi yang berbatasan dengan Filipina itu merupakan salah satu wujud dari implementasi sila ke-4 Pancasila. Menurutnya, nilai-nilai yang ada pada dasar negara tersebut tidak ada yang bertentangan dengan norma-norma yang hidup di masyarakat.
"Pemilu, Pilkada, merupakan salah satu bentuk kedaulatan rakyat. Sesungguhnya sila ke-4 merupakan penghargaan terhadap kekuasaan tertinggi yang ada di tangan rakyat," ujar Jazilul dalam keterangannya, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Cek Ombak Kebijakan Biden |
Dia menuturkan dalam hajatan Pilkada serentak ini, masyarakat maupun pemilih memiliki suara yang penting. Untuk itu saat Pilkada ditegaskannya agar menggunakan haknya secara hikmat dan bijaksana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sebaliknya suara ditukar dengan uang atau sembako," tegasnya saat sosialisasi empat pilar MPR RI di Kampung Tuminting Kota Manado, Sulawesi Utara kemarin.
Jazilul juga mengatakan tantangan Pilkada saat ini tak hanya money politik, melainkan sebar fitnah, hoax, caci maki juga kerap menimbulkan keresahan di masyarakat. Oleh karenanya, masyarakat harus cerdas dan paham pendidikan politik.
"Pendidikan politik ini merupakan tugas semua," tuturnya.
Lebih lanjut, Jazilul mengajak kepada semua masyarakat untuk bangga menjadi bangsa Indonesia. Ini penting menjadi sikap sebab nilai-nilai yang demikian saat ini mulai ada yang luntur atau menipis di tengah masyarakat. Dari sinilah MPR melakukan sosialisasi agar nilai-nilai yang ada bisa semakin kuat.