Pemprov DKI Bantah Gelar Rapat Bahas Permohonan Izin Reuni 212

Pemprov DKI Bantah Gelar Rapat Bahas Permohonan Izin Reuni 212

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Rabu, 11 Nov 2020 11:46 WIB
Logo Pemprov DKI Jakarta
Ilustrasi Pemprov DKI Jakarta (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Beredar sebuah surat yang menyebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar rapat permohonan izin Reuni Akbar 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Rapat itu disebutkan bakal digelar di Gedung Blok H, Balai Kota DKI Jakarta.

Dalam foto yang beredar, surat itu ditandatangani oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri. Surat tersebut berisikan agenda rapat yang digelar di ruang rapat badan kesatuan bangsa dan politik Provinsi DKI Jakarta, Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, hari ini (11/11) pukul 09.30 WIB.

Rapat tersebut untuk menindaklanjuti disposisi Gubernur DKI Jakarta pada surat Dewan Tahfidzi Nasional Persaudaraan Alumni 212 Nomor 003/DTN PA-212/SPIT/IX/2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rapat koordinasi membahas tentang permohonan izin tempat kegiatan Reuni Akbar alumni 212 di kawasan Monas Gambir Jakarta Pusat," tulisan dari surat tersebut.

Beredar surat rapat pembahasan reuni akbar 212 di Monas (Dok Istimewa)Beredar surat rapat pembahasan reuni akbar 212 di Monas (Dok Istimewa)

Menanggapi hal itu, Taufan membantah adanya rapat tersebut. Menurutnya, hari ini Pemprov DKI menggelar rapat bersama polisi mengenai keamanan dan ketertiban di Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Belum, belum. Nggak ada (rapat pembahasan 212). Cuma saya lagi minta pandangan pak polisi aja," ujar Taufan saat ditemui di ruangannya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020).

Menurutnya, Pemprov DKI hingga kini belum memasukkan acara reuni 212 pada Desember 2020 sebagai agenda besar. Pihaknya masih melakukan pertimbangan. Pasalnya, pada Desember, juga ada Hari Natal dan tahun baru.

"Kita 212 belum kita masukin ke agenda besar. Kan dia ajuin Desember. Kita kan barengan Natal dan tahun baru," kata Taufan.

Menurutnya, Pemprov DKI tak akan memanggil pihak mana pun yang mengajukan izin menggunakan Monas. Apabila disetujui, Kesbangpol DKI akan mengeluarkan surat diizinkan dengan pertimbangan.

"Nggak, kalau saya bilang tolak, tolak, ngapain kita panggil," katanya.

Taufan menjelaskan pertimbangan itu didapat dari hasil rapat pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. "(Pertimbangan Dinas) Kesehatan kalau pandemi gini. Kerumunan-kerumunan," ucap Taufan.

Ketua PA 212 Slamet Maarif menyebutkan pihaknya telah mengirimkan surat izin ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk izin melaksanakan reuni akbar. Simak di halaman berikutnya

Sebelumnya, Ketua PA 212 Slamet Maarif masih menunggu keputusan Habib Rizieq Syihab terkait pergelaran Reuni 212 pada Desember mendatang. Namun, Slamet membocorkan pihaknya telah mengirimkan surat izin ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk reuni itu sejak tiga bulan yang lalu.

"Oh iya itu agenda reuni masih kita bahas ya, apakah kita akan laksanakan seperti biasa tahun-tahun yang lalu atau ada perubahan, kita nunggu setelah beliau istirahat beberapa hari nanti, baru kita bicarakan, yang jelas surat kepada Monas dan Pemda DKI sudah kita layangkan 3 bulan yang lalu untuk permohonan acara reuni 212," kata Slamet kepada wartawan di Petamburan III, Jakarta Pusat, Selasa (11/10).

Slamet menyebut pihaknya akan mengumumkan dalam waktu dekat ini terkait format Reuni 212 di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). PA 212 akan turut menggandeng Pemprov DKI untuk membicarakan perkembangan COVID-19.

"Kita sedang bicarakan mudah-mudahan dalam waktu satu dua, hari ada putusan karena kita koordinasi juga dengan Pemda DKI berkenaan dengan perkembangan COVID-19," tuturnya.

"Termasuk hari ini jadi evaluasi kita bersama untuk 212 karena luar biasa sambutan umat yang turun menyambut imam besar kita," imbuhnya.

Slamet meyakini momen Reuni 212 merupakan anugerah dari Allah SWT yang wajib disyukuri. Sebab, dalam reuni itu, sebut Slamet, ada momentum tali persaudaraan dan kedamaian yang terkumpul dalam satu tempat.

"Momen 212 tuh anugerah besar dari Allah yang wajib kita syukuri dan wajib kita pelihara bahwa ada satu hari di mana Allah kumpulkan umat manusia Islam Indonesia penuh persaudaraan, penuh kedamaian, penuh toleransi, itu wajib kita syukuri tiap tahun kita adakan reuni. Hanya memang mungkin tahun ini bentuknya akan sedikit berubah," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads