Penjemputan kepulangan Habib Rizieq Syihab melibatkan banyak kerumunan orang. Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta warga penjemput Habib Rizieq yang bergejala COVID-19 untuk segera memeriksakan kesehatannya.
"Masyarakat yang punya gejala batuk, sakit tenggorokan, demam, segera untuk periksa," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes DKI, Dwi Oktavia, kepada detikcom, Rabu (11/11/2020).
Warga DKI yang bergejala COVID-19 seperti di atas bakal dites usap (swab test) untuk mengetahui apakah tertular virus Corona atau tidak. Pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan di puskesmas kecamatan atau kelurahan. Bila memang positif COVID-19, maka orang tersebut akan diisolasi, kalau perlu dirawat di fasilitas kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ketemu kasus confirm, maka yang bersangkutan akan dipisahkan dari yang sehat. Kalau perlu dirawat, maka akan dirawat," kata Dwi Oktavia.
Contact tacing atau pelacakan kontak erat bakal dilakukan bila ada seseorang dari peserta penjemputan Habib Rizieq memang positif COVID-19. "Orang lain yang bersama dia akan ditelusuri," ujarnya.
Untuk merawat pasien COVID-19, DKI menyatakan rumah sakit rujukan masih punya cukup tempat tidur. Saat ini tingkat okupansi tempat tidur di rumah sakit rujukan di DKI Jakarta masih dalam ambang batas aman.
"Sejauh ini, keterisian tempat tidur, isolasi, dan tempat tidur ICU ada di posisi 56% dan 60%. Itu kondisi yang cukup baik, dalam arti tidak terlalu penuh," kata dia.
(dnu/zak)