Dalam rangka membantu para pengungsi Gunung Merapi, PT. Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Regional (MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT) kembali menyalurkan bantuan kebutuhan masyarakat di Barak Pengungsian Desa Glagaharjo Cangkringan, Sleman.
Sebelumnya, Pertamina juga telah menyerahkan bantuan 50 tabung Bright Gas untuk kebutuhan logistik dapur umum bagi pengungsi Gunung Merapi. Kali ini, total bantuan baru yang diserahkan berupa 1,7 ton beras, 350 liter minyak goreng, 350 kilogram gula pasir, 70 krat telur, 700 kaleng makanan siap saji berupa sarden, dan kebutuhan lainnya.
Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR JBT, Marthia Mulia Asri menyebut bantuan tersebut diserahkan secara bertahap setiap harinya dan disebar ke beberapa titik yang menjadi posko pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyebar bantuan logistik langsung ke lima posko pengungsian yaitu Glagaharjo, Sleman; Tegalmulyo, Klaten; Banyurejo, Magelang; Umbulharjo, Sleman dan Kepuharjo Sleman, dan kami bekerja sama dengan tim ACT (Aksi Cepat Tanggap) DIY untuk distribusi bantuannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/11/2020).
Hal tersebut ia sampaikan saat menyalurkan bantuan ke Barak Pengungsian Desa Glagaharjo Cangkringan, Senin (9/11).
Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, setidaknya ada 1.050 jiwa yang mengungsi di lokasi tersebut dan menerima bantuan.
Selain makanan, Marthia menjelaskan pihaknya juga menyiapkan perangkat kesehatan seperti hand sanitizer dan masker di lokasi pengungsian.
"Saat ini fokus evakuasi adalah kepada lansia, anak-anak dan wanita. Terlebih di masa pandemi saat ini, untuk itu butuh perlakuan khusus agar bisa menjaga penyebaran COVID-19 tidak terjadi di lokasi pengungsian," imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di samping tugas utama sebagai penyedia energi, Pertamina akan terus bersama Pemerintah menyalurkan bantuan kepada masyarakat rentan, serta tanggap membantu terhadap situasi bencana.
"Untuk itu beberapa bantuan telah kami berikan sejak awal untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi dari erupsi Gunung Merapi, sambil memantau perkembangan status Siaga Gunung Merapi," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pertamina menekankan proses penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG tidak akan terkendala dan sudah diantisipasi.
Apabila ada masyarakat yang mengalami kesulitan untuk memperoleh layanan dan produk dari Pertamina, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau melalui aplikasi MyPertamina maupun website www.pertamina.com.
(ega/ega)