.webp)
Calon Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengunjungi beberapa tempat di Bukittinggi. Nasrul menemui pedagang pasar di Pasar Bawah dan Pasar Aur Kuning, Bukittinggi.
Setelah bertemu para pedagang di dua pasar tersebut, Nasrul menyambangi warga di Kelurahan Parit Antang, Kecamatan Aur Birugo Tigo, Bukittinggi. Di sana, Nasrul bertemu dengan tokoh masyarakat setempat, Asri Bakar. Dalam kesempatan itu, Asri menyampaikan pandangannya soal Nasrul yang disebutnya telah berpengalaman sebagai kepala daerah.
"Pak Nasrul Abit mulai dari Wakil Bupati Pesisir Selatan, kemudian bupati Pessel dua periode dan Wakil Gubernur Sumbar, dan Pak Indra Catri, Bupati Agam dua periode. Mau apa lagi. Pengalaman jelas beliau lebih unggul," ungkap Asri dalam keterangan tertulis, Selasa (10/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asri mengatakan, warga Bukittinggi banyak yang berkecimpung di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan industri pariwisata.
"Beliau sangat peduli dan berpengalaman dengan pariwisata. Kita Bukittinggi ini banyak bergerak di UMKM dan pariwisata. Jadi, wajar dukungan kita berikan kepada beliau," kata Asri.
Sementara itu, Kader Gerindra Bukittinggi Herman Sofyan mengutarakan Nasrul dan jajarannya akan menjalin sinkronisasi provinsi dengan Pemerintah Kota Bukittinggi.
"Hubungan kita dengan pemerintah provinsi akan kuat. Apa yang kita minta ke pemerintah provinsi tentu menjadi prioritas," sebut Ketua DPRD Bukittinggi itu.
Dalam kesempatan itu, Nasrul menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah memberikannya dukungan.
"Memang ada kawan yang mengatakan agar saya tidak masuk Bukittinggi. Tapi, setelah saya datang, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Mereka bertanya langsung, ini Pak NA berpasangan dengan Pak Indra Catri? Tanya mereka kepada saya," ungkap Nasrul.
Nasrul Abit memaparkan program yang diusung NA-IC banyak berkaitan dengan Bukittinggi, misalnya pariwisata, UMKM, dan kesehatan.
"RS Ahmad Mochtar kewenangan pemerintah provinsi. RS ini harus dilengkapi alat dan tenaga medisnya sehingga pasien di Bukittinggi tidak selalu dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang," jelas Nasrul.
(akn/ega)
