TNI mengaku telah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi banjir saat musim penghujan di Jakarta. TNI bakal menyiagakan para personelnya di titik-titik rawan banjir di Jakarta.
"Kami sudah melakukan antisipasi dari mulai kesiapan personel maupun materiil. Personel tentukan kesiapan tentang jumlah anggota nanti yang akan dilibatkan terkait penanganan bahaya banjir dengan pemerintah daerah dan kepolisian. TNI kami sudah menyiagakan seluruh komponen TNI yang terlibat langsung," kata Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat berkunjung ke gedung Transmedia, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/11/2020).
Dudung mengatakan nantinya personel TNI akan secara rutin apel di tempat lokasi yang rawan terjadi banjir. Selain itu, TNI bersama Polri, SAR, BNPB dan Tagana akan melakukan tactical floor game (TFG) terkait upaya penanganan banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita melaksanakan TFG untuk bagaimana teknik kalau ada banjir, ini melibatkan dari SAR, kemudian Tagana dan BNPB, Pemda dan polisi. Kita sudah masing-masing sudah ngeplot kalau ada bencana banjir, gimana rute pengungsian, di mana tempat evakuasi, penempatan ambulan, di mana tempat perahu karet," ujar Dudung.
Ia menjelaskan penyebab banjir di Jakarta biasanya akibat curah hujan tinggi, luapan rob dan luapan air sungai. Untuk itu, Dudung mengatakan pihak bakal memfokuskan personel di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
"Fokus kita, di Jakarta Utara dan Jakarta Barat," sebutnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan punya cara tersendiri tangani banjir di DKI Jakarta. Simak selanjutnya >>>
Seperti diketahui, Wilayah DKI Jakarta menjadi langganan banjir ketika memasuki musim hujan seperti saat sekarang ini. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan ingin banjir yang menerjang Jakarta dapat surut dalam waktu kurang dari 6 jam.
Keinginan Anies ini menuai kritik dan apresiasi dari Anggota DPRD di Kebon Sirih. Lalu, Anies menjelaskan cara untuk menyurutkan air selama 6 jam tersebut.
"Curah hujan tinggi, kita lakukan antisipasi dengan kerukan waduk-waduk itu intensif sekali. Anda bisa saksikan waduk-waduk Jakarta pengerukannya intensif sekali. Kemudian pembersihan semua saluran-saluran itu dilakukan. Ketiga, organisir kegiatan antar instansi pemerintah bila terjadi banjir," ujar Anies di Menara Rajawali, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2020).