Tragis Nasib Rangga Tewas Usai Palak Uang Rokok ke Siswa SMA

Round-Up

Tragis Nasib Rangga Tewas Usai Palak Uang Rokok ke Siswa SMA

Raja Adil Siregar - detikNews
Senin, 09 Nov 2020 21:54 WIB
Polisi menunjukkan barang bukti 1 bilah pisau yang digunakan tersangka
Polisi menunjukkan barang bukti 1 bilah pisau yang digunakan tersangka (Foto: Raja Adil/detikcom)
Ogan Komering Ulu -

Nasib tragis menimpa Rangga Nata (21). Pria asal Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan tewas ditikam AT (16) lantaran meminta uang rokok sebesar Rp 5 ribu.

Penikaman ini terjadi pada Minggu (8/11) lalu, sekitar pukul 18.30 WIB di Desa Gedung Wani. Saat itu, AT bersama 3 orang temannya menunggu jemputan untuk pulang di sebuah rumah.

"Tersangka awalnya sedang duduk-duduk di rumah temannya. Datanglah korban ini," terang Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Apromico, Senin (9/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, korban meminta uang kepada tersangka sebesar Rp 5 ribu. Uang itu akan digunakan untuk membeli rokok. Namun tersangka menolak lantaran tak punya uang.

"Kemudian korban mengajak tersangka ini pergi ke SMA tidak jauh dari lokasi untuk berkelahi, korban sambil menakut-nakuti seolah hendak mencabut pisau. Tersangka yang khawatir langsung mencabut pisau di pinggang," kata Apromico.

ADVERTISEMENT

Tersangka langsung menusuk korban pada bagian dada, lalu pergi meninggalkan korban. Korban sempat mengejar pelaku, tetapi tersungkur di depan sebuah rumah warga setempat.

"Korban dibawa oleh warga ke klinik Wafi Medika untuk dapat pertolongan. Namun sekira pukul 19.30 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," kata Kasat.

Simak identitas pelaku penikaman.

Pelaku Penikaman Siswa SMA

Polisi kemudian memburu pelaku. Pada hari yang sama sekitar pukul 22.30 WIB, tersangka diamankan di salah seorang rumah kerabatnya.

"Tersangka berstatus pelajar SMA kelas 1. Dia mengakui korban sering minta uang, tapi saat kejadian tersangka sedang tidak ada uang, mengaku khilaf," kata Apromico.

Polisi menyebut tersangka mengaku khilaf atas perbuatannya. Berdasarkan pengakuan tersangka, korban sering kali meminta uang.

"Dia mengakui korban sering minta uang, tapi saat kejadian tersangka sedang tidak ada uang, mengaku khilaf," kata Apromico.

Halaman 2 dari 2
(lir/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads