Calon Wali Kota Dumai, Eko Suharjo, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Dia kini sedang menjalani isolasi.
"Eko Suharjo calon Wali Kota Dumai saat ini tengah diisolasi karena terpapar COVID-19," kata Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan Lubis, Senin (9/11/2020).
Rusidi mengatakan Eko tak bisa melaksanakan kampanye karena sedang isolasi. Eko juga merupakan tersangka terkait dugaan pelanggaran Pilkada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya memang tidak bisa kampanye lagi karena kondisinya dirawat. Nah, kalau perkembangan hukumnya sebagai tersangka Pilkada mengerahkan ASN itu, silakan ke pihak Kejaksaan," kata Rusidi.
Koordinator Gakkumdu, Agung Irawan, juga membenarkan Eko positif Corona. Dia mengatakan Eko belum bisa diperiksa terkait dugaan pelanggaran Pilkada yang menjeratnya.
"Iya, tersangka kini lagi dirawat intensif di rumah sakit karena terpapar COVID-19," kata Koordinator Gakkumdu Kota Dumai, Agung Irawan.
Agung mengatakan Eko dirawat secara intensif. Pihaknya tak bisa melakukan tanya jawab secara virtual.
"Kalau dia statusnya terpapar OTG (orang tanpa gejala) yang mungkin kita bisa melakukan pertanyaan dengan cara virtual. Tapi, kondisinya memang mendapat perawatan intensif, sehingga tidak memungkinkan dilakukan tanya jawab secara virtual," kata Agung.
"Benar, kita menetapkan Eko Suharjo salah satu calon kepala daerah sebagai tersangka tindak pidana Pilkada," kata Koordinator Gakkumdu Kota Dumai, Agung Irawan kepada detikcom, Selasa (20/10).
Partai Demokrat, sebagai salah satu pengusung Eko, mengatakan telah mengkaji kasus tersebut. PD meyakini kadernya tidak melakukan pelanggaran seperti yang disangkakan.
"Telah menggali dan mengkaji data-data dan fakta terkait ditetapkannya Eko Suharjo selaku calon wali kota Dumai sebagai tersangka pidana pemilu dalam Pilkada Dumai 2020. Berdasarkan fakta di lapangan, kampanye Eko Suharjo yang dilaksanakan 8 Oktober 2020 dengan penanggung jawab saudara Fahri Anwar adalah kampanye resmi dibuktikan dengan adanya Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) kampanye yang dikeluarkan Polresta Dumai," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Riau, Eddy A Mohammad Yatim, dalam keterangannya, Kamis (22/10).