Presiden terpilih AS Joe Biden pernah bertemu dengan pimpinan RI jauh sebelum memenangi Pilpres AS 2020. Mulai dari Presiden Jokowi hingga Jusuf Kalla. Bagaimana jejaknya?
Sebelum terpilih sebagai Presiden AS, Biden menjabat Wapres AS mendampingi Barack Obama, yang memenangi pemilu AS pada November 2008.
Delapan tahun lamanya Biden menduduki Gedung Putih. Hingga pada 2016, Biden mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden tapi akhirnya urung dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama periode sebagai Wapres AS itu, Biden kerap bertemu dengan pimpinan dari negara lain, termasuk dari RI.
Bertemu JK pada 2009
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), pernah bertemu dengan Biden pada 2009. Ketika itu JK berkunjung ke Washington DC dan menceritakan pertemuan dengan Biden.
Dalam pertemuan bilateral itu, Biden mengungkapkan bahwa Obama dan dirinya menganggap Indonesia memegang peranan penting di dunia karena berbagai faktor, termasuk faktor negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dan salah satu negara demokrasi yang sangat besar.
AS terbuka untuk mendengarkan saran-saran Indonesia terkait hubungan tersebut dan hal-hal apa yang dapat AS lakukan untuk Indonesia.
JK mengungkapkan penghargaan terhadap Obama dan jajaran pemerintahannya untuk merangkul dunia Islam.
"Hal ini tidak dapat dilepaskan dari penyelesaian konflik Timur Tengah secara adil. Indonesia dapat menjadi mitra AS dalam kerja sama yang berdasarkan kepada kepentingan bersama dan saling menghormati," demikian JK menanggapi sambutan Biden, yang kala itu masih menjabat Wapres AS.
Bertemu Boediono pada 2010
Biden juga pernah bertemu Budiono pada 2010 di acara Nuclear Security Summit (NSS), di Washington DC, AS. Saat itu Budiono menjabat Wakil Presiden RI periode 2009-2014.
Di Negeri Paman Sam, Boediono rencananya bertemu dengan Joe Biden. Dia juga dijadwalkan akan bertemu dengan CEO Millennium Challange Corporation Daniel Yohanes.
Pembicaraan difokuskan pada program bantuan bagi negara-negara berkembang yang berhasil memenuhi standar dan kriteria tertentu dalam tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance.
Bertemu Jokowi pada 2015
Lima tahun kemudian, Joe Biden juga bertemu Presiden Jokowi pada 2015. Di sela kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Jokowi sempat menyambangi kediaman Biden.
Mereka berbincang selama 15 menit, lebih lama dari waktu yang disediakan protokoler Negeri Paman Sam tersebut. Hal itu disampaikan oleh Menlu Retno LP Marsudi.
"Kehadiran Presiden di kediaman resmi Wapres, untuk memenuhi undangan jamuan makan siang pribadi yang disampaikan Biden. Santap siang berlangsung dalam suasana yang akrab dan hangat," ujar Retno, Rabu (28/10/2015).
Biden, kata Retno, menganggap Indonesia sebagai mitra strategis AS. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar dinilai akan memiliki pengaruh di masa yang akan datang.
"Biden memuji Indonesia sebagai negara besar yang dapat menjalankan pemilihan umum dengan baik dan aman. Selain itu, Biden juga memuji upaya pemberantasan korupsi yang dilaksanakan oleh Presiden Jokowi," imbuh Retno.
"Presiden Jokowi menyampaikan kepada Biden hubungan kerja sama kedua negara telah berjalan baik, tapi masih ada sektor-sektor yang masih dapat ditingkatkan kerja samanya," tambahnya.