NasDem: Habib Rizieq Tak Pernah Lapor Kedubes RI, Wajar Tak Ada Bantuan

NasDem: Habib Rizieq Tak Pernah Lapor Kedubes RI, Wajar Tak Ada Bantuan

Kadek Melda - detikNews
Sabtu, 07 Nov 2020 21:30 WIB
Willy Aditya
Willy Aditya (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Rencana kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS) ke Indonesia menuai polemik dari berbagai kalangan. Polemik itu terkait tidak adanya bantuan dari pemerintah untuk rencana kepulangan Habib Rizieq.

Salah satunya datang dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon, yang mengkritik sikap pemerintah terhadap kepulangan Habib Rizieq yang kemudian direspons Menko Polhukam Mahfud Md. Menanggapi polemik tersebut, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai wajar jika Habib Rizieq tidak mendapat bantuan, karena tidak pernah melapor dan meminta.

"HRS sendiri nggak pernah melapor atau minta apa-apa kok, baik ke KJRI atau ke Kedubes RI soal statusnya di sana (Arab). Jadi, ya wajar-wajar saja kalau tidak ada bantuan," kata Willy kepada wartawan, Sabtu (7/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Willy melihat polemik ini bukan sebuah perkara besar. Dia menyampaikan masih banyak warga negara Indonesia (WNI) di Arab yang juga memiliki permasalahan kepulangan, namun dapat mengurusnya secara mandiri.

"Lagi pula soal ini bukan perkara besar. Banyak kasus serupa terjadi di sana. Dan warga kita yang lain bisa mengurusi sendiri untuk urusan-urusan seperti ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Anggota Komisi I DPR ini meminta agar polemik soal bantuan untuk tidak dibesar-besarkan. Willy mempersilakan Habib Rizieq pulang jika memang yang bersangkutan ingin kembali ke Tanah Air.

"Jadi tidak perlu dibesar-besarkan lagilah. Kalau HRS bisa pulang, ya tinggal pulang saja. Toh berangkat juga sendiri, pulang juga bisalah sendiri. Jadi saya kira soal kecil jangan malah dibesar besarkan. Proporsional sajalah," imbuhnya.

Fadli Zon sebelumnya membandingkan sikap pemerintah terhadap rencana kepulangan Habib Rizieq Syihab dengan bantuan hukum ke predator seks, Reynhard Sinaga. Menko Polhukam Mahfud Md merespons pernyataan Fadli. Begini ceritanya, di halaman selanjutnya.

Semula, Fadli mengunggah isi pemberitaan soal perbandingan kepulangan Habib Rizieq dan Reynhard di akun media sosial Twitter. Mahfud lantas menyambut sambil menunjukkan video Habib Rizieq yang tak mau dibantu pemerintah.

Video yang diunggah Mahfud merespons cuitan Fadli itu berdurasi 18 detik. Video itu berisi pernyataan Habib Rizieq yang bersumpah tidak akan meminta bantuan pemerintah RI untuk balik ke Indonesia. Video itu juga disertai tulisan 'Tidak butuh bantuan pemerintah RI'.

"Demi Allah saya bersumpah, saya tidak akan meminta bantuan rezim zalim Indonesia, apalagi mengemis kepada rezim zalim Indonesia untuk cabut cekal saya di Saudi Arabia," ujar Habib Rizieq dalam video yang diunggah @mohmahfudmd seperti dilihat, Jumat (6/11).

Di unggahan yang sama, Mahfud menerangkan dirinya telah berusaha menghubungi teman-teman dekat Habib Rizieq semenjak ia menjabat Menko Polhukam RI.

Namun Mahfud malah menerima kiriman video mengenai pernyataan dari Habib Rizieq. Dalam video itu, Habib Rizieq bersumpah untuk tidak membutuhkan bantuan pemerintah RI.

"Tapi saya dikirimi video sumpah bahwa dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bagaimana kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah terus?" kata Mahfud.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads