Viral Sekcam Dukung Paslon Pilwalkot Makassar, Pemkot Serahkan ke Bawaslu

Viral Sekcam Dukung Paslon Pilwalkot Makassar, Pemkot Serahkan ke Bawaslu

Ibnu Munsir - detikNews
Jumat, 06 Nov 2020 20:39 WIB
ilustrasi pilkada serentak 2015
Ilustrasi Pilkada (Zaki Alfarabi/detikcom)
Makassar -

Rekaman suara yang disebut dibuat oknum sekretaris kecamatan (sekcam) yang tak netral di Pilwalkot Makassar beredar. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sudah mengecek rekaman tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar Ismail Hajiali menyebut rekaman tersebut hasil rekayasa. Dia menyatakan hal tersebut karena antara suara dan gambar tak sinkron.

"Karena suara itu bisa saja disambung-sambung karena kalau kita lihat rekaman salah satu contoh ya. Sekcam Ujung Tanah itu kan tidak connect antara suara dengan gambar yang tampilkan itu seperti rekayasa sekali ya kalau saya lihat," kata Ismail, Jumat (6/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekaman itu, oknum sekcam tersebut menyuruh tenaga kontrak mendukung salah pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman). Dalam rekaman tersebut, para honorer jika tak mendukung Appi-Rahman bisa berpotensi dipecat.

Rekaman suara oknum sekcam yang beredar tersebut berdurasi 10 menit 22 detik. Dia menduga materi tersebut dibuat orang profesional. Namun pihaknya menunggu Bawaslu yang melakukan penelitian.

ADVERTISEMENT

"Dilakukan oleh orang profesional dan ini memang sudah dilakukan ditangani oleh Bawaslu, kita tunggu saja biarkan dibuktikan. Kalau kita secara teknologi tidak punya, kalau Bawaslu kan ada jaringan pasti teliti apalagi kalau dibawa ke pusat di sana ada teknologi yang bisa membuktikan," jelasnya.

"Informasi bahwa itu kita tidak bilang benar atau salah tapi serahkan saja dalam hal ini ke institusi dalam hal ini Bawaslu untuk meneliti. Kita tidak mau mendahului. Kita tunggu saja, seakan-akan itu dikerjakan orang yang profesional ya gambarnya," sambungnya.

Diketahui, dalam Pilwalkot Makassar ada empat paslon yang bersaing. Mereka ialah Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma), Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman), Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Deng Ical-dr Fadli), dan Irman Yasin Limpo-Zunnun Nurdin Halid (None-Zunnung).

KPU Makassar berencana menggelar tiga kali debat. Debat pertama yang akan digelar di Jakarta pada Sabtu (7/11) besok akan mengangkat tema sosial, budaya, pendidikan, keamanan, lingkungan, transportasi, dan toleransi.

Debat kedua bertemakan reformasi birokrasi, pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan, dan ekonomi. Sementara itu, pada debat ketiga, para paslon akan membahas persoalan yang bertemakan kebijakan COVID-19, komitmen penanganan penanggulangan narkoba, perlindungan terhadap anak, perempuan dan disabilitas, serta penanggulangan kemiskinan.

(jbr/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads