Gubernur Riau Minta Napi Positif Corona Alami Demam-Batuk Dirawat di RS

Gubernur Riau Minta Napi Positif Corona Alami Demam-Batuk Dirawat di RS

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Jumat, 06 Nov 2020 15:33 WIB
Gubernur Riau Syamsuar (Chaidir-detikcom)
Gubernur Riau Syamsuar (Chaidir/detikcom)
Pekanbaru -

Gubernur Riau Syamsuar menyoroti kasus ratusan narapidana positif Corona di Lapas Kelas II A Pekanbaru. Dia meminta narapidana bergejala sedang dirawat di rumah sakit.

"Bagi napi (terkonfirmasi) mengalami gejala sedang, tak usah akan yang berat, itu harus dirawat di rumah sakit. Ini sebagai bentuk perhatian kami terkait narapidana yang terpapar COVID-19," kata Gubernur Syamsuar kepada detikcom, Jumat (6/11/2020).

Syamsuar mengatakan pihaknya sudah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk napi positif virus Corona. Dia mengatakan petugas bakal mengawasi narapidana yang dirawat di RS karena positif Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau nantinya mereka mengalami gejala, demam panas, batuk, sesak napas, harus segera dimasukkan ke rumah sakit untuk dirawat. Tapi rumah sakit rujukannya yang memang ada CCTV-nya yang bisa dimonitor dia (napi). Karena dia kan adalah penghuni atau warga binaan. Kalau warga binaan kan harus kita monitor dia, sementara petugas (dari lapas) kan hanya di luar nanti (memonitor)," kata Syamsuar.

Dia mengatakan saat ini napi yang positif Corona diisolasi di blok khusus di Lapas Pekanbaru. Menurutnya, isolasi sudah dilakukan sesuai protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Langkah-langkah yang telah dibuat Kanwil Kemenkum HAM bersama pihak Lapas Pekanbaru, sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Isolasi yang dilakukan di Lapas sebenarnya sudah benar. Nantinya bagi napi yang mengalami gejala sedang dan berat, ya harus dirawat di rumah sakit yang tentunya ada CCTV agar mudah dimonitor," kata Syamsuar.

Dinkes Riau, kata Syamsuar, sudah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkum HAM untuk menyiapkan multivitamin bagi napi positif Corona. Menurutnya, Dinkes juga bakal memantau kondisi para napi positif Corona.

"Dinas Kesehatan Riau telah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkum HAM untuk bersama memantau kondisi di Lapas. Kami juga memberikan bantuan multivitamin untuk para napi yang ada," kata Syamsuar.

Sebelumnya, Kemenkum HAM Riau mengonfirmasi ada 16 orang napi terinfeksi virus Corona. Dari 16 orang itu, salah satunya sempat dibawa ke rumah sakit dan kemudian meninggal dunia dengan hasil swab positif Corona.

"Benar ada narapidana yang terpapar COVID-19. Jumlahnya ada 16 orang, satu orang di antaranya kini dirawat di rumah sakit," kata Kakanwil Kemenkum HAM Riau Ibnu Chuldun, Jumat (30/10).

Petugas Lapas juga ada yang terpapar Corona. Setidaknya, kata Ibnu, ada empat petugas di Lapas yang dinyatakan positif COVID-19. Kondisi Lapas sudah mengalami over kapasitas.

Setelah 16 orang napi positif, petugas melakukan tes swab massal. Hasilnya, 207 orang narapidana dinyatakan positif Corona. Ke-207 orang itu kemudian diisolasi.

Terbaru, ada tambahan 150 orang napi lagi yang positif Corona. Total, ada 357 orang napi yang positif Corona.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads