Anak muda harus mampu berempati dan memanfaatkan momentum sosial ekonomi dan pandemi yang terjadi untuk bangkit. Dua hal yang harus dilakukan adalah meningkatkan kompetensi dan integritas, serta bangun solidaritas sosial.
Hal ini diungkapan Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho dalam diskusi terbuka dengan sejumlah aktivis mahasiswa, politisi muda, pengusaha dan pemimpin muda se-Jawa Barat di Forum Kolaborasi Positif, di Bandung, Rabu (4/11/2020).
"Ketidakpastian global yang berdampak ke dalam negeri mengharuskan kita para anak muda untuk semakin mempersiapkan diri bangun kapasitas kita, belajar dari pengalaman generasi sebelumnya, dan berempati terhadap masalah-masalah nasional seperti kesenjangan sosial, bahwa tantangan kita adalah memperkuat SDM, kemudian memastikan ekonomi riil bergerak, serta terbukanya kesempatan kerja yang berkualitas untuk anak bangsa," ujar Dimas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan ini, Dimas juga mengajak anak muda untuk menyadari bahwa masa ini adalah masanya anak muda berkontribusi kepada negara bangsanya. Dengan adanya kesadaran peran dan kontribusi anak muda terhadap masyarakat maka diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi sekaligus memutus mata rantai Covid 19.
"Jumlah anak muda hari ini, serta usia produktif, sangat besar. Sudah pasti mereka adalah indikator pergerakan ekonomi riil. Kesadaran, kualitas dan pergerakan mereka adalah kunci transformasi sosial ekonomi nasional," pungkas Dimas yang juga anggota Tim Ahli Kemenko Perekonomian ini.
Dimas menyatakan terdapat tiga tantangan yang perlu dihadapi oleh generasi muda saat ini dan ke depan. Pertama, ikut membangun Nation Building sehingga persatuan Indonesia menjadi lebih kokoh. Hal ini bisa dilakukan dengan cara-cara anak muda kekinian yang positif membangun visi kebangsaan.
Kedua, ikut membantu upaya State Building. Yakni mendorong agar institusi pemerintah di pusat maupun daerah berfungsi dengan baik untuk melayani masyarakat. Juga, untuk mempersiapkan diri sebagai calon-calon pemimpin yang kapabel dalam regenerasi kepemimpinan bangsa.
Ketiga, berpartisipasi dalam upaya economic development. Menurut Dimas, ke depan adalah momentum ekonomi digital dan ekonomi kreatif. UMKM dan kewirausahaan di berbagai sektor adalah jalan pilihan utama oleh anak-anak muda.
"Ini momentum kita sebagai anak muda. Mari kita bangun Indonesia bareng-bareng. Kita mulai dengan membangun kesadaran bersama bahwa anak muda dapat berperan positif memajukan bangsa," ujar Dimas.
(ega/mpr)