Ulah Oknum Ormas Pemuda Ngamuk ke Tukang Buah Bikin Resah

Round-Up

Ulah Oknum Ormas Pemuda Ngamuk ke Tukang Buah Bikin Resah

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 03 Nov 2020 22:06 WIB
Screenshot viral pria ngamuk di toko buah Medan (dok. Istimewa)
Foto: Screenshot viral pria ngamuk di toko buah Medan (dok. Istimewa)
Medan -

Ulah oknum salah satu organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) mengamuk di salah satu toko buah di Medan, Sumatera Utara (Sumut), menjadi sorotan. Aksi intimidasi itu membuat resah warga.

Perilaku seorang pemuda yang mengamuk di salah satu toko buah di Medan terekam dalam sebuah video, yang kemudian viral. Pengunggah menyebut lokasi toko buah dalam video itu berada di depan kampus Ganesha Helvetia.

Dalam video berdurasi 2 menit 19 detik itu, terlihat seorang pria berkaus hitam terlibat cekcok dengan wanita yang merekam video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita yang merekam video itu menyebut oknum anggota ormas pemuda tersebut marah-marah karena ingin membeli buah naga tapi uangnya kurang. Perekam video menyebut pemuda itu sebagai anggota ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK).

"Uangnya Rp 7.000, dia mau beli buah naga. Kubilang nggak dapat, dia ngamuk-ngamuk guys, dia ngamuk-ngamuk sementara (buah) naga sekilo Rp 23.000. Karena nggak dapat, awak ngomong bagus-bagus dia ngamuk-ngamuk guys, dia katanya anggota IPK," ucap wanita dalam video yang viral seperti dilihat detikcom, Senin (2/11/2020).

ADVERTISEMENT

Pria itu kemudian terlihat membalas ucapan wanita tersebut dan menunjukkan semacam kuitansi. Sambil membentak, pria itu bicara soal uang jaga rumah.

"Jadi kau pikir kami jaga rumah kau ini gratis?" ucap pria itu.

"Aku udah aja izin usahaku dari kantor lurah," tutur wanita tersebut.

Aksi intimidasi tetap berlanjut >>>

Pria itu meminta wanita yang merekam menunjukkan izin usaha yang disebutnya. Wanita tersebut membalas dengan menyuruh si pria pergi ke kantor lurah untuk melihat izin usahanya.

"Cek sana tukang buah depan Politeknik Ganesha ada nggak izin usahaku," ujar wanita tersebut.

"Di sini ada izin usahaku, nggak ada uang preman-preman. Kuviralkan!" sambung wanita tersebut.

Aksi meresahkan pemuda yang disebut dari ormas pemuda di Medan tersebut membuat berang anggota dewan. Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala meminta polisi segera menangkap pria tersebut.

"Segera ditangkap, diproses hukum," kata Rajuddin, Selasa (3/11).

Rajuddin mengatakan hal ini dilakukan agar timbul efek jera kepada pelaku. Selain itu, hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal serupa di tempat lain.

Wakil rakyat ini juga meminta warga Medan melapor ke pihak berwajib apabila mengalami intimidasi seperti yang terjadi pada pedagang buah itu. Rajuddin pun mendukung wanita yang merekam aksi intimidasi oknum ormas tersebut.

"Kalau memang ada yang merasa diintimidasi begitu, mereka harus segera melapor. Bila perlu, seketika, difoto, rekam. Kalau dia menghilang, kan ada jejaknya. Apalagi dia mengaku dari sebuah OKP, kan bisa dicek dia wajah ini apakah dari OKP ini. Supaya tidak terjadi di kemudian hari," tuturnya.

Polisi bertindak >>>

Menanggapi aksi intimidasi oknum ormas yang berujung viral itu, polisi mengatakan akan melakukan pengecekan.

"Akan kita cek," kata Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Herwansyah.

Ormas IPK buka suara terkait aksi intimidasi pemuda yang disebut sebagai anggota mereka. Direktur LBH IPK Sumut Dwi Ngai Sinaga mengatakan yang bisa memastikan benar-tidaknya pria itu anggota IPK atau bukan adalah pengurus tingkat kecamatan.

"Perlu kita tegaskan apakah dia anggota IPK atau tidak anggota IPK, kehadiran dia di video itu tidak membawa atribut organisasi. Jangan dikembangkan," kata Dwi.

Dwi mengatakan tak ada pengakuan dari sang pemuda bahwa ia merupakan anggota IPK. Sekalipun pemuda itu merupakan anggotanya, IPK menegaskan, aksi pria tersebut tak ada hubungannya dengan organisasi.

"Yang kedua, ibu itu yang mengatakan dia IPK ibu itu. Intinya terlepas dari dia anggota atau nggak, kehadiran dia di sana tidak ada bawa atribut organisasi, tidak ada izin dan tidak ada perintah dari organisasi," tutup Dwi.

Halaman 2 dari 3
(elz/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads