Revitalisasi JPO di Sudirman Jakarta Akan Punya Jalur Sepeda, Dibiayai KLB

Revitalisasi JPO di Sudirman Jakarta Akan Punya Jalur Sepeda, Dibiayai KLB

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 03 Nov 2020 19:26 WIB
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melarang penggunaan skuter listrik di trotoar dan JPO. Pasalnya penggunaan skuter listrik dapat merusak JPO itu.
Ilustrasi JPO (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merevitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Hotel Le Meridien. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut konsep JPO yang akan direvitalisasi itu tidak hanya untuk pejalan kaki.

"Baru konsep, rencananya mau direvitalisasi yang lanjutan tahap kedua. Kan tahap pertama kan di Polda, Bundaran Senayan, sama GBK. Tahap kedua revitalisasi yang di Le Meridien itu. Yang sudah goyang itu mau dibikin JPO nanti ada untuk puteran sepeda," kata Hari kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (3/11/2020).

Hari menyebut pesepeda bisa aman memutar balik tanpa perlu khawatir terhadap kendaraan pribadi. "Revitalisasi ini sekalian buat sepeda nanti muter," katanya.

Revitalisasi tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana pembuatan JPO diambil dari kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dari pihak swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan itu KLB. Lanjutan dari PKN (PT Permadani Khatulistiwa Nusantara). Yang di Sudirman depan Le Meridien," katanya.

Saat ini, Pemprov DKI masih merancang desain JPO tersebut, sehingga Hari belum mengetahui berapa biaya yang akan dikeluarkan. Diperkirakan, proyek JPO akan dimulai pada Desember 2020.

ADVERTISEMENT

"(Anggaran) belum. Masih didesain itu. Mudah-mudahan Desember selesai (desain). Desember mulai kita bangun, kan ini baru mulai perencanaan-perencanaan," kata Hari.

Sebelumnya, Jakarta telah merevitalisasi tiga JPO di Jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan dana kompensasi KLB PT PKN. Tiga JPO tersebut adalah JPO Polda Metro Jaya, JPO GBK, dan JPO Bundaran Senayan.

Tiga JPO tersebut diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Februari 2020. Anies ingin JPO Instagramable bisa menghiasi Jakarta.

"Ada yang digarisbawahi. JPO dibangun dengan desain unik, artistik dan tata pencahayaan yang menambah keindahan kota. Kita harap ini jadi babak baru bagi penataan kota di Jakarta. Bukan hanya fungsi bagi warga. Tapi artistik, bawa suasana baru, keindahan, dan insyaAllah bawa kebahagiaan," ujar Anies saat peresmian di JPO Gelora Bung Karno (GBK), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

PT PKN mengeluarkan dana Rp 53 miliar untuk pembangunan tiga JPO tersebut. Pembangunan menggunakan denda atau kompensasi KLB pertama kali digunakan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Ahok kemudian mengatur masalah penggunaan kompensasi KLB dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 175 Tahun 2015 tentang Pengenaan Kompensasi terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Lantai Bangunan.

Megaproyek yang dibiayai oleh KLB adalah Simpang Susun Semanggi. Proyek senilai Rp 320 miliar itu dibiayai PT Mitra Panca Persada.

Halaman 2 dari 2
(aik/man)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads