Kaidah Teks Deskripsi:
1. Ciri kebahasaan teks deskripsi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
a. Penggunaan kata baku (formal, kreatif, aktif dan lainnya.)
b. Penggunaan kata hubung/kata sambung atau konjungsi (atau, dan, tetapi, sehingga).
c. Penggunaan kata berimbuhan (ber-, men-, dan lainnya).
d. Penggunaan kata rujukan (itu, ini, di sana, di sini, dan tersebut).
Cara menyusun teks deskriptif:
a. Menentukan tema dan topik karangan.
Tema artinya pokok pikiran, gagasan utama, ide pokok. Sedangkan topik adalah pokok pembicaraan. Untuk memilih topik, penulis harus menguasai pokok permasalahan yang akan ditulis sehingga tulisan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
b. Menetapkan tujuan
Tujuan akan menentukan panjang pendeknya karangan. Tujuan juga menjadi arah jalan bagi penulis untuk menggerakkan gagasan-gagasan yang dituangkan dalam tulisan.
c. Mengumpulkan bahan
Mengumpulkkan bagan dapat dilakukan dengan pengamatan langsung atau melalui membaca referensi.
d. Menyusun kerangka karangan
Kerangka karangan adalah garis besar isi tulisan. Kerangan karangan memuat informasi tentang tema, topik, judul, gagasan inti, dan gagasan perjelas.
e. Menyusun kalimat deskriptif
Untuk mengembangkan kerangka karangan, penulis perlu menguasai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulis juga memperlihatkan syarat-syarat paragraf yang baik.
Contoh teks deskripsi:
Tiang bendera yang berdiri tegak di pinggir lapangan upacara itu terbuat dari besi. Tinggi tiang itu sekitar 7 meter. Tiang tersebut dicat putih. Di ujung tiang terlihat sang merah putih berkibar. Bendera tersebut baru saja dikibarkan pada upacara senin pagi.
(nwy/erd)