Djoko Tjandra dan 2 Jenderal Polri Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Djoko Tjandra dan 2 Jenderal Polri Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Zunita Putri - detikNews
Senin, 02 Nov 2020 07:07 WIB
Djoko Tjandra.
Foto: Djoko Tjandra (Wilda/detikcom).
Jakarta -

Djoko Tjandra dan 2 jenderal Polri menjalani sidang perdana hari ini terkait kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra. Sidang agendanya adalah pembacaan surat dakwaan dari jaksa penuntut umum.

Dua jenderal itu adalah Irjen Napoleon Boneparte dan Brigjen Prasetijo Utomo. Sidang akan digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (2/11).

"Iya Senin 2 November sidang empat terdakwa kasus red notice," kata pejabat humas PN Jakpus, Bambang Nurcahyono, kepada wartawan, Senin (2/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Djoko Tjandra, Irjen Napoleon, dan Brigjen Prasetijo, ada satu terdakwa lagi yang juga menjalani dakwaan hari ini berkaitan dengan kasus red notice. Dia adalah Tommy Sumardi rekan dari Djoko Tjandra yang merupakan perantara suap antara Djoko Tjandra dnegan 2 jenderal Polri ini.

ADVERTISEMENT

Djoko Tjandra dan Tommy Sumardi bakal didakwa sebagai pemberi suap. Sedangkan Irjen Napoleon dan Brigjen Prasetijo sebagai penerima suap.

Khusus Djoko Tjandra dia didakwa dua kasus yakni berkaitan memberi suap kepada Pinangki Sirna Malasari dan Andi Irfan Jaya terkait kasus fatwa Mahkamah Agung (MA) dan red notice ini. Hakim yang akan mengadili adalah Muhammad Damis sebagai ketua majelis hakim dibantu anggota majelis Saefuddin Zuhri dan Joko Subagyo.

Pinangki sendiri sudah mendengarkan dakwaan jaksa penuntut umum dan mengajukan eksepsi namun ditolak. Sementara Andi Irfan sidang perdananya akan digelar pada 4 November 2020. Susunan majelisnya adalah IG Eko Purwanto sebagai ketua majelis hakim dibantu Sunarso dan Moch Agus Salim.

(zap/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads