Koordinator Relawan COVID-19 Andre Rahadian mengundang para sarjana kesehatan masyarakat (SKM) bergabung dalam tim relawan untuk memutus mata rantai COVID-19. Tenaga baru ini nantinya bakal diperbantukan untuk relawan tracing (pelacakan).
"Kami mengundang untuk membantu puskesmas di tempatnya," ujar Andre dikutip dari Situs Resmi Satgas COVID-19, Minggu (1/11/2020).
Dalam talkshow 'Pemuda-Pemudi Bergerak Melawan COVID-19' beberapa waktu lalu, ia menyebutkan berdasarkan data base jumlah relawan saat ini sebanyak 32.000, dan 6.500 sudah siap ditempatkan ke puskesmas yang tersebar di Indonesia. Adapun Jumlah puskesmas sebanyak 1.800 tersebar se-Nusantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, setiap puskesmas membutuhkan lima tenaga kesehatan. Tiga di antaranya adalah aparatur sipil negara (ASN) dan dua sisanya diisi oleh relawan yang nantinya bertugas melakukan tracing.
"Tracing ini sangat sensitif bagaimana menanyakan orang terkena COVID," terang Andre yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Iluni (Ikatan Alumni Universitas Indonesia).
Andre menambahkan relawan saat ini fokus pada perubahan perilaku agar bisa memutus mata rantai COVID-19 dengan segera.
"Hanya dengan kesadaran masyarakat dan dilakukan dengan konsisten bisa memutus penyebaran wabah coronavirus," jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan semangat persatuan dan kebangkitan mesti terus dipupuk untuk membawa Indonesia keluar dari situasi darurat pandemi COVID-19.
Dalam peringatan Sumpah Pemuda beberapa waktu lalu, ia mengajak para pemuda dan pemudi untuk menghidupkan substansi Sumpah Pemuda. Caranya, yakni dengan mengerahkan tenaga dan mengabdikan diri dalam lingkungan.
"Pengabdian tersebut direalisasikan dalam upaya mitigasi bencana alam maupun menyuarakan aspirasi yang benar untuk mengedukasi masyarakat. Tak ketinggalan, partisipasi dalam pengendalian COVID-19 dengan menjalankan protokol kesehatan yang konsisten juga penting dilakukan," ungkapnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk selalu #IngatPesanIbu dengan menerapkan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun seperti yang dikampanyekan Satgas Penanganan COVID-19 dan berbagai stakeholder.
(akn/ega)