Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menemukan penularan COVID-19 di dalam anggota keluarga bisa terjadi dengan cepat. Pakar epidemiologi mewanti-wanti agar virus Corona tak masuk ke rumah.
Pakar epidemiologi dari Universitas Gajah Mada, Riris Andono, mengatakan perlu pencegahan agar COVID-19 tidak masuk ke kaluarga. Riris mengatakan anggota keluarga harus menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah guna mencegah penularan.
"Ya harus dicegah jangan sampai masuk ke dalam (rumah), artinya ya sebisa mungkin 4M (mencuci masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan) itu, sampai rumah melakukan dulu yang awal pandemi sudah diingatkan, membersihkan diri ketemu keluarga dan seterusnya," kata Riris kepada wartawan, Sabtu (31/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riris mengatakan protokol kesehatan sulit diterapkan di dalam rumah. Sehingga, salah satu cara yang tepat adalah mencegah virus Corona masuk ke dalam rumah.
"Kalau seperti itu kita tidak bisa menghindari karena apakah kita mau memakai masker sepanjang hari dengan keluarga, kan itu juga praktis meskipun kalau mau juga bisa. Jadi yang paling krusial ya mencoba mencegah agar jangan sampai COVID-nya masuk ke rumah. Ya itu tadi yang disebutkan, 4M dan langkah-langkah pencegahan. Kalau sampai dia tertular mau tidak mau akan menulari keluarganya," katanya.
"Penularannya COVID kan terkait dengan durasi jarak, kira-kita di dalam keluarga memungkinkan terjadi seperti itu. Interaksi di dalam keluarga harus sangat minimal kalau mau dan apakah itu sesuatu yang normal di dalam keluarga interaksinya sangat minimal," sambungnya.
Risi mengungkap anggota keluarga yang terkena Corona harus segera diisolasi, simak berita lengkapnya
Riris mengatakan, anggota keluarga yang positif Corona harusnya segera diisolasi. Sehingga anggota keluarga yang terpapar COVID-19 tidak menularkan ke keluarga.
"Jangan sampai kita membawa virus masuk ke dalam rumah. Jangan sampai kita yang beraktivitas di luar itu kan tertular. Harusnya rumah itu semacam titik terakhir penularan. Artinya bahwa orang yang seharusnya begitu ada orang tertular ada di rumah. Tapi kemudian anggota rumah itu bisa diisolasi ya transmisinya berhenti di rumah tersbut," tutur dia.
"Makanya kuncinya jangan tertular dan masuk ke dalam rumah. Kalau tertular ya segera mengisolasikan diri," sambungnya.
Sebelumnya, studi baru yang dilakukan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) menemukan penyebaran dan penularan COVID-19 di dalam anggota keluarga bisa terjadi dengan cepat.
Orang yang terpapar atau dicurigai mengidap COVID-19 harus diisolasi sebelum dites untuk melindungi orang lain yang ada di dalam rumah.
"Mengisolasi dengan cepat dapat mengurangi penularan di rumah. Orang yang dicurigai mengidap COVID-19 harus isolasi diri dan menggunakan kamar tidur dan kamar mandi terpisah jika memungkinkan," tulis CDC dalam jurnal Morbidity and Mortality Weekly Report, Sabtu (31/10).