Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit bertekad memajukan sektor pendidikan. Ia ingin mencetak 1000 orang doktor dari berbagai disiplin keilmuan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Untuk merealisasikan target tersebut, Nasrul mengatakan pihaknya akan menggandeng sejumlah perguruan tinggi di Sumbar, antara lain Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.
"Program itu nantinya akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)," jelas Nasrul melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calon Gubernur yang diusung Partai Gerindra ini menginginkan para doktor di Sumbar dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuannya untuk berkontribusi memajukan kampung halaman mereka.
Selain mencetak doktor dari Sumbar, Nasrul mengemukakan program pendidikan lain yang ingin dijalankan. Ia berencana menyiapkan kurikulum pendidikan berkarakter bermuatan kearifan lokal. Dalam hal mendukung kualitas tenaga pendidik, Nasrul berjanji meningkatkan tunjangan guru honor SMA, SMK, dan SLB.
Kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan juga hendak ditingkatkan lewat pembangunan sekolah dan ruang kelas baru bagi sekolah yang membutuhkan, serta memfasilitasi perangkat pembelajaran digital secara bertahap.
Nasrul juga menjanjikan bantuan pendidikan bagi pesantren serta menambah anggaran beasiswa untuk anak-anak kurang mampu dan siswa berprestasi sampai jenjang perguruan tinggi.
Selain itu, SMK dan SMA dijanjikan bakal mendapatkan revitalisasi yang berorientasi pasar kerja. Program lainnya yang disampaikan Nasrul dalam kampanyenya, yakni menyelenggarakan pelatihan teknis bagi guru dan tenaga kependidikan (GTK) di bidang pembelajaran abad 21 (fondasi literasi, skill dan karakter). Tunjangan daerah juga dijanjikan bagi GTK.
Selain itu, Nasrul berencana membentuk lembaga sertifikasi profesi pada SMK. Pengembangan skill produktif bagi anak trainable akan turut diperkuat. Ia juga berencana memperbanyak sekolah inklusif bagi anak educable (SLB), serta menyiapkan bantuan khusus operasional bagi sekolah swasta.
(prf/ega)