Gempa bumi dengan magnitudo (M) 7 mengguncang wilayah Turki dan Yunani. Sebanyak 24 orang dilaporkan meninggal dunia dan 804 orang lainnya luka-luka. Ini sederet fakta terkininya.
Gempa berskala 7 SR telah terjadi di kawasan Laut Aegea. Gempa yang mengguncang wilayah Turki dan Yunani terjadi pada Jumat 30 Oktober 2020 pukul 14.51 waktu setempat.
Setidaknya terjadi 296 gempa susulan, dengan 27 gempa lebih kuat dari M 4 telah terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 4 fakta terkini gempa M 7 di Turki:
1. 24 Korban Tewas, 804 Orang Terluka
Korban tewas akibat gempa M 7 yang mengguncang Izmir di Laut Aegea, Turki bertambah menjadi 24 orang. Setidaknya 804 orang lainnya luka-luka.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu (31/10/2020), sebanyak 435 orang saat ini menerima perawatan di rumah sakit, sementara 25 orang dalam perawatan intensif dan sembilan orang sedang menjalani operasi.
Dia juga mengatakan 364 telah dipulangkan dari rumah sakit, setelah mendapat perawatan.
Operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai dilakukan di delapan gedung di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki berdasarkan populasi.
Sementara operasi pencarian masih terus dilakukan di sembilan gedung lainnya yang runtuh diguncang gempa. Demikian disampaikan Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Murat Kurum, yang mengatakan pekerjaan penilaian kerusakan telah dimulai di gedung-gedung publik.
Gubernur Izmir Yavuz Selim Kosger mengatakan gempa tersebut memicu tsunami sebagian di distrik pesisir Seferihisar, yang menyebabkan sedikitnya satu orang terluka.
![]() |
Lebih dari 475 kendaraan dan hampir 4.000 petugas penyelamat, bersama dengan 20 anjing pelacak, telah dikirim ke tempat kejadian.
2. Uni Eropa dan NATO Siap Bantu Turki
Uni Eropa dan NATO menyampaikan belasungkawa dan menyatakan siap memberikan bantuan kepada Turki dan Yunani usai gempa M 7 yang mengguncang wilayah Aegea.
"Mengikuti perkembangan gempa kuat yang melanda Laut Aegea di Yunani dan Turki," tulis Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Twitter. "Pikiran saya bersama semua orang yang terdampak," imbuhnya seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Sabtu (31/10/2020).
Ursula von der Leyen, kepala Komisi Eropa, juga menyampaikan dukungannya untuk Turki dan Yunani. "Kami mengikuti situasi dan kami siap membantu, dengan segala cara yang mungkin," tulisnya di akun Twitter.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga mengatakan aliansi tersebut siap membantu "sekutunya Yunani dan Turki".
"Saya sangat sedih dengan laporan dari gempa bumi di #Aegea. Pikiran saya tertuju pada semua yang terdampak," katanya di Twitter.
Video 'Gempa Turki-Yunani Tewaskan 24 Orang, Tak Ada WNI':
Sementara itu, Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan badan kesehatan dunia itu sedang mencermati perkembangan yang terjadi di Turki dan Yunani setelah gempa bumi.
Dalam konferensi video, Tedros mengatakan mereka akan bekerja sama dengan kedua negara untuk memastikan bahwa perawatan medis darurat diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Tedros juga mengharapkan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terkena dampak gempa bumi.
3. Kemlu: Tidak Ada Korban WNI
Indonesia turut berduka cita atas musibah tersebut. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebut gempa telah menimbulkan korban jiwa dan luka-luka di wilayah Turki dan Yunani. Per pagi ini belum ada laporan WNI yang menjadi korban.
"Hingga saat ini tidak terdapat laporan adanya WNI yang menjadi korban pada bencana ini," katanya.
![]() |
Satgas Perlindungan WNI KBRI Ankara dan KBRI Athena berkoordinasi dengan otoritas setempat. Hal ini dilakukan terus dilakukan guna mengetahui kondisi WNI di wilayah terdampak.
4. Negara Arab Sampaikan Belasungkawa
Negara-negara Arab menyampaikan belasungkawa kepada Turki setelah gempa M 7 di Laut Aegea.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengirim telegram kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menyampaikan belasungkawa, demikian dilaporkan kantor berita resmi Palestina, WAFA seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu (31/10/2020).
Emir Kuwait, Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Jaber al-Sabah juga menyampaikan belasungkawa kepada Erdogan, menurut kantor berita resmi Kuwait, KUNA.
Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani dan Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj telah menelepon Erdogan dan menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa dalam gempa tersebut.
Sultan Oman Haitham bin Tariq al-Said dalam sebuah telegram kepada Erdogan, juga menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa yang disebabkan oleh gempa bumi dengan magnitudo (M) 7 ini. Demikian dilaporkan kantor berita resmi Oman (ONA).
Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan juga menyampaikan belasungkawa dan menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas negara.
Begitu pula Kementerian Luar Negeri Arab Saudi yang menyatakan turut berdukacita terhadap Turki dan mengatakan sangat sedih atas berita gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/10) tersebut.
6. Memicu Tsunami Kecil
Gempa berkekuatan M 7 yang mengguncang Turki dan Yunani berpusat di Laut Aegea. Gempa mengakibatkan tsunami.
Dilansir dari The Independent, Jumat (30/10/2020), dampak gempa itu paling terasa di Provinsi Izmir, Turki. Salah satu kota di Izmir yang berbatasan dengan laut adalah Seferihisar.
Wali Kota Seferihisar, Ismail Yetiskin, mengatakan gempa itu mengakibatkan kenaikan air laut. "Sepertinya ada tsunami kecil," kata Yetiskin kepada wartawan NTV.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Persatuan Insinyur Geologi di Turki, Huseyin Alan. Seperti dilansir Aljazeera, Alan menyebut ada tsunami kecil di Seferihisar.
Pemerintahan di wilayah terdampak gempa menyebut tsunami kecil untuk menggambarkan kejadian usai gempa. Menurut CNN tidak ada peringatan adanya tsunami yang dikeluarkan pihak berwenang.
Dalam catatan BMKG, berikut ini stasiun tide gauge Yunani yang mencatat adanya tsunami kecil:
Syros Β±8 cm
Kos Β±7 cm
Plomari Β±5 cm
Kos Marina Β±4 cm
7. Guncangan Gempa Bikin Bangunan Runtuh
Gempa berkekuatan M 7 mengguncang Turki dan Yunani. Bangunan runtuh dan korban berjatuhan.
Seorang warga Provinsi Izmir, Turki bernama Zeki Soysal menceritakan detik-detik bangunan runtuh dan hancur berantakan. Dia berhasil menyelamat diri di saat terakhir.
"Aku berhasil keluar di detik terakhir, gedungku runtuh," kata Soysal seperti dilansir CNN, Jumat (30/10/2020).
Soysal mengatakan sempat ada wanita tua di gedung tempatnya berada. Bersyukur, wanita itu bisa diselamatkan.
"Ada gedung lain (yang juga hancur) di dekat gedung ini. Mereka masih berusaha menyelamatkan korban yang terjebak," ungkapnya.