Pimpinan Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB Faisol Riza angkat bicara soal permintaan ormas Pro Jokowi (Projo) kepada Kementerian BUMN agar menambah jumlah relawan yang menduduki jabatan komisaris atau direksi BUMN. Menurut Faisol, sudah banyak relawan Jokowi yang menduduki jabatan komisaris ataupun direksi di BUMN.
"Relawan sudah banyak yang posting di komisaris maupun direksi, kader partai politik yang justru kurang," kata Faisol kepada wartawan, Jumat (30/10/2020).
Ketua DPP PKB ini tidak mempermasalahkan permintaan Projo tersebut. Ia mengingatkan pengambilan keputusan ada di tangan Presiden Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak apa-apa namanya juga orang minta, tergantung Pak Jokowi dan Pak Menteri mau kasih nggak," ucap Faisol.
Lebih lanjut, Faisol menuturkan pendukung Jokowi bukan hanya Projo dan relawan. Ia mengatakan, saat ini, hampir semua partai politik adalah pendukung Jokowi.
"Pendukung Jokowi itu bukan hanya Projo dan relawan, hampir semua partai politik juga pendukung Jokowi. Sekarang ini yang di luar kekuasaan hanya 3 partai saja," ujarnya.
Faisol tak menampik bahwa para pendukung harus diutamakan. Namun, sebut dia, harus tetap memperhatikan aspek profesionalisme dan kapasitas yang ada.
"Memang sudah seharusnya mengedepankan para pendukung, tapi dengan syarat-syarat profesional dan kapasitas yang memadai," terang Ketua Komis VI DPR itu.
Faisol juga menegaskan kursi komisaris atau direksi BUMN bukan imbalan bagi pendukung Jokowi. Menurutnya, posisi tersebut harus membuat program Jokowi semakin maksimal dalam membangun BUMN.
"Pembagian kursi komisaris atau direksi bukan imbalan, tapi justru harus mendukung dan menjaga program presiden di BUMN berjalan maksimal, yaitu membangun BUMN yang kompetitif sehingga bersaing di tingkat regional maupun global," tegas Faisol.
Tonton juga video 'Projo Siap Dukung Jokowi 5 Periode, Tapi...:
Seperti diketahui, Projo meminta Kementerian BUMN memperbanyak jumlah relawan yang menduduki posisi komisaris dan direksi BUMN dari kalangan pendukung Preside Jokowi. Projo meyakini banyak pendukung Jokowi yang memiliki kompetensi untuk mengemban komisaris ataupun direksi di BUMN.
"Pendukung Jokowi memiliki kompetensi yang memadai untuk mengisi posisi-posisi komisaris ataupun direksi di BUMN," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Projo, Handoko, kepada wartawan, Jumat (30/10).
Handoko kemudian menyindir Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya, Erick seolah menganggap pendukung Jokowi tidak kompeten mengisi jabatan BUMN. Handoko juga melihat jumlah komisaris dan direksi dari relawan sangat sedikit hingga 1 tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Pak Erick sepertinya menganggap para pendukung dari relawan tidak kompeten, tidak layak, dan bakal menyusahkan BUMN," ujar Handoko.