Polisi memulangkan pria berinisial SP (25), pelaku begal payudara terhadap 2 perempuan di Beji, Kota Depok. Polisi tidak memproses pelaku, selain karena pelaku diduga gangguan jiwa, korban juga enggan membuat laporan.
"Yang satu sudah kita buatkan laporan, tapi dia nggak mau dia tanda tangan (laporan), nggak mau dia lanjut-lanjut. Sampai kita datangi ke rumahnya nggak mau dianya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Wadi Sabani saat dihubungi wartawan, Jumat (30/10/2020).
"Terus yang korban di kosan sama. Dia kan cuman mampir di kosan temannya aja setelah itu langsung pergi," sambung Wadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian mengembalikan pelaku ke keluarganya. Pelaku juga diduga mengalami gangguan jiwa.
"Kita coba kembalikan (pelaku) ke keluarganya walau keluarganya nggak mau. Kita tetap anterin ke keluarganya," tutur Wadi.
Wadi menceritakan kejadian tidak mengenakan saat pelaku diperiksa penyidik. Pelaku disebutnya buang air kecil di ruang penyidik saat diperiksa.
"(Omongannya) nggak nyambung mencla-mencle. Orang penyidik pun 'dikencingi' kok di situ. 'Saya pengen kencing, saya pengen kencing' katanya," tutur Wadi.
Wadi menambahkan, pelaku sempat dua kali memaksa buang air kecil di ruang penyidik ketika menjalani pemeriksaan.
"Iya kencing langsung di situ dia. Dua kali lagi di situ," tutur Wadi.
Kasus tersebut bermula saat korban berinisial YO (21) tengah makan di sebuah warung makan di Karet Beji, Depok, pada hari Rabu (28/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Pelaku kemudian datang dan segera memegang payudara korban.
Tidak puas akan aksinya tersebut, pelaku kembali mengulangi hal serupa di hari yang sama. Pelaku kembali memegang payudara seorang perempuan yang berada di sebuah tempat kost.
Aksi kedua dari pelaku ini kemudian dipergoki oleh warga sekitar. Pelaku kemudian diamankan oleh warga sekitar dan diserahkan ke polisi. Namun ketika diperiksa, pelaku menunjukkan perilaku aneh.