Hari ini diperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun tahun ini sedikit berbeda karena diperingati di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
"Bagi umat Muslim, perayaan Maulid Nabi SAW pada tahun ini pun berjalan dengan sedikit berbeda. Berbagai bentuk perayaan Maulid Nabi SAW tentunya harus disesuaikan dengan kondisi pandemi," ujar Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara daring, Kamis (29/10/2020).
Wiku mengatakan, tujuan utama perayaan Maulid Nabi adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengangungkan Nabi Muhammad SAW. Untuk tahun ini, Wiku mengajak masyarakat beribadah dengan memperhatikan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan utama perayaan Maulid Nabi Muhammad adalah beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah serta mengangungkan Rasul SAW. Akan tetapi ingat, Islam mengajarkan kita untuk tidak zalim atau membahayakan diri sendiri sehingga kita mengambil jalan tengah, yaitu melakukan ibadah yang aman di masa pandemi, yaitu ibadah dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan," katanya.
Wiku menjelaskan, Islam mengajarkan untuk tidak membahayakan diri sendiri. Maksudnya, dalam konteks pandemi COVID-19, masyarakat yang abai protokol kesehatan berpotensi menularkan atau tertular COVID-19.
"Kita mengambil momentum ini sebagai waktu yang tepat untuk berdoa kepada Allah SWT agar pandemi ini segera usai," ujar Wiku.
Sebelumnya, Wiku mengingatkan masyarakat agar tak menimbulkan kerumunan saat merayakan hari besar itu.
"Jadi kami meminta kepada masyarakat yang merayakan Maulid Nabi, untuk dapat merayakan perayaan tersebut di tempatnya masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Wiku Adisasmito saat jumpa pers di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/10).
Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada tanggal 29 Oktober 2020 masehi. Perayaan yang dilakukan tanpa mematuhi protokol kesehatan berpotensi menjadi penyebaran virus Corona.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini juga berdekatan dengan libur cuti bersama hingga akhir pekan. Wiku berpesan seluruh imbauan dan arahan satgas ditaati masyarakat.
"Batasi jumlah peserta yang ikut dalam perayaan, sehingga tidak menimbulkan kerumunan," ujar Wiku.