Gojek Indonesia terus berupaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan dengan melakukan berbagai inovasi. Adapun yang terbaru adalah penambahan lapisan keamanan dalam prokotol J3K (Jaga Kebersihan, Kesehatan, dan Keamanan).
Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan saat ini kebersihan dan keamanan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat termasuk saat bepergian. Oleh karena itu, Gojek melakukan tiga inovasi terbaru yaitu Alat Perlindungan Driver GoRide, fitur Komitmen Keamanan Terhadap Protokol J3K, dan fitur Selfie Verifikasi Masker.
"Sejak awal pandemi, Gojek telah sigap melakukan berbagai penyesuaian yang mengedepankan aspek kebersihan, kesehatan dan keamanan lewat inisiatif J3K pada setiap layanan kami tanpa ada pembebanan biaya tambahan," ujar Nila, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nila mengungkapkan dalam situasi pandemi yang begitu dinamis, pihaknya terus beradaptasi dan menghadirkan inovasi baru baik yang berbasis non-teknologi maupun teknologi untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan bersama. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan sembari terus memberikan rasa aman bagi mitra driver dan penumpang saat berada di perjalanan.
Salah satu dari inovasi terbaru J3K yang bersifat non teknologi dan bertujuan untuk menjaga kesehatan mitra driver dan pengguna selama perjalanan yaitu:
Fasilitas Alat Perlindungan Driver GoRide di 16 Kota Utama
Fasilitas Alat Perlindungan Driver GoRide terdiri dari Sekat Pelindung, yaitu pembatas antara mitra driver dan pelanggan, dan J3K Shield yaitu pelindung wajah tambahan yang dapat ditempelkan pada kaca helm mitra driver dan berfungsi untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Mitra driver GoRide akan mendapatkan salah satu dari fasilitas ini sesuai kebutuhan di lapangan.
"Fasilitas Alat Pelindung Driver ini telah didistribusikan ke lebih dari 36.000 mitra GoRide dan akan berlanjut secara bertahap. Sebelumnya Gojek telah memasang lebih dari 40.000 Sekat Pelindung di layanan GoCar. Khusus di GoRide, Sekat Pelindung dirancang secara aerodinamis sehingga tidak menahan angin saat motor melaju, dan mudah untuk dipakai dengan tali pengikat yang dapat diatur sesuai kebutuhan mitra driver," ungkap Nila.
Sementara inovasi J3K terbaru lainnya yang bersifat teknologi dan diimplementasi secara massal, serta langsung dirasakan manfaatnya oleh jutaan pengguna Gojek dan mitra driver yaitu:
![]() |
Fitur 'Komitmen Keamanan Terhadap Protokol J3K' di Aplikasi Pelanggan
Melalui fitur ini, pelanggan diwajibkan menekan tombol yang menyatakan bahwa ia berkomitmen menggunakan masker, tidak bepergian dalam keadaan kurang sehat, mencuci tangan sebelum dan sesudah menaiki kendaraan, serta melakukan pembayaran nontunai. Fitur ini berguna saat memesan layanan GoRide, GoCar, atau GoBluebird demi menjaga keamanan bersama.
"Mitra driver berhak untuk membatalkan pesanan apabila pelanggan tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah disetujui. Fitur ini dihadirkan untuk memberikan ketenangan bagi mitra driver serta pelanggan berikutnya saat bepergian bersama Gojek," jelas Nila.
![]() |
Fitur Ceklis Protokol J3K dan Selfie Verifikasi Masker di Aplikasi Mitra Driver
Fitur ceklis protokol J3K mewajibkan mitra untuk menyatakan ia dalam kondisi sehat, rutin mencuci tangan, telah mendisinfeksi kendaraan, akan menjaga jarak selagi menunggu orderan, dan menggunakan masker. Kemudian, mitra driver juga diwajibkan melakukan foto verifikasi masker dengan cara berfoto selfie guna memastikan bahwa ia menggunakan masker dengan cara yang tepat dan sesuai dengan protokol kesehatan sebagai syarat wajib setiap akan beroperasi.
Fitur Geofencing
Fitur yang membantu mitra driver untuk tetap menjaga jarak aman (physical distancing) dan mencegah kerumunan untuk mendukung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Fitur ini mendeteksi dan memberikan peringatan jika terjadi kerumunan di antara mitra driver saat menunggu penumpang. Demi kesehatan bersama, Gojek akan memberikan sanksi bila terjadi pelanggaran terhadap aturan jaga jarak aman.
"Rangkaian inovasi J3K dari Gojek terbukti telah membantu konsumen beradaptasi semasa pandemi, sehingga mereka terus mengandalkan Gojek untuk beraktivitas," ungkapnya.
Nila pun mengatakan Gojek juga menghadirkan inovasi lainnya, seperti tempat penitipan helm, tempat cuci tangan, dan dispenser hand sanitizer yang berkolaborasi dengan Wardah, Antis, dan Godrej. Serta menyediakan belasan ribu hand sanitizer di puluhan titik Zona NyAman J3K yang tersedia di lokasi-lokasi strategis, termasuk stasiun dan pusat perbelanjaan.
![]() |
Selain itu, Nila mengatakan berdasarkan riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) telah ditemukan bahwa mayoritas konsumen (93%) menganggap keamanan layanan Gojek lebih baik dari standar industri.
"Kemudian dalam survei yang dilakukan oleh lembaga survei kredibel bernama Blackbox yang berbasis di Singapura, bersama Toluna bertajuk 'Into the Light: Understanding What Has Changed for Consumers During COVID-19', ditemukan 8 dari 10 responden yang disurvei di Indonesia (91%) memilih Gojek karena dirasa paling membantu konsumen, memberi solusi bagi kebutuhan konsumen, dan proaktif dalam melakukan inisiatif positif selama krisis pandemi COVID-19," ungkapnya.
Nila pun berharap inovasi-inovasi terbaru ini dapat melengkapi J3K yang telah dihadirkan sejak awal masa pandemi, di antaranya pengoperasian layanan Posko Aman J3K bagi mitra driver untuk mengecek suhu tubuh, mendisinfeksi kendaraan, dan mendapatkan paket kesehatan gratis (masker dan hand sanitizer), tampilan informasi suhu tubuh dan status desinfeksi kendaraan mitra driver di aplikasi pelanggan, dan Zona NyAman J3K untuk pelanggan.
Untuk mencari informasi lengkap seputar J3K Gojek, masyarakat bisa mengakses situs www.gojek.com/j3k/.
(ega/ega)