.webp)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengapresiasi kesiagaan Satgas Karhutla yang dinilai berhasil menekan angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Siti mengungkapkan semula khawatir jika terjadi bencana asap karhutla di tengah pandemi Corona (COVID-19).
"Saya bersyukur bahwa kekhawatiran pihak-pihak tertentu tentang duet maut bencana COVID-19 dan asap karhutla tidak terjadi sama sekali. Terima kasih semua, terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo," kata Siti kepada detikcom, Selasa (27/10/2020).
"Terima kasih pada Pemda, TNI, Polri, BPPT, BMKG, masyarakat, serta tentu saja BNPB. Bersama-sama Menko Polhukam (Mahfud Md, red) selaku pembantu presiden, kita melaksanakan sebaik-baiknya dan terbukti Riau bebas asap di 2020," imbuh Siti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti menjelaskan upaya menekan karhutla agar tidak menimbulkan bencana asap dilakukan dengan dua metode ilmiah yang baru. Pertama dari peramalan cuaca, curah hujan, dan hari hujan. Kedua, dengan pelibatan masyarakat.
"Dan dilakukan teknik modifikasi cuaca atas dukungan BMKG, BPPT, dan Panglima TNI. Terima kasih saya kepada semua elemen tingkat lapangan, Manggala Agni, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa serta unit-unit lapangan BNPB-BPBD," ungkap Siti.
"Monitoring masih perlu terus kita lakukan, sebab kondisi hotspot walau kecil dan sedikit masih tetap ada," lanjut dia.
Sebagaimana diketahui, Pemprov Riau hari ini mengakhiri tugas Satgas Karhutla yang dibentuk sejak 11 Februari 2020. Dengan kondisi Riau pada November memasuki musim hujan berdasarkan perkiraan BMKG, Pemprov Riau mengakhiri masa tugas Satgas Karhutla.
