PT Kereta Api Indonesia (KAI) melaporkan terjadi kepadatan antrean rapid test di stasiun-stasiun menjelang libur panjang. Rapid test kini memang jadi syarat menggunakan moda transportasi kereta api. Agar menghindari penumpukan terkait pandemi COVID-19, calon penumpang diimbau menjalani rapid test di H-1.
"Bertambahnya penumpang KA jelang libur panjang juga berdampak pada padatnya antrean rapid test di stasiun. Tercatat pada Senin, 26 Oktober 2012 layanan rapid di Stasiun Pasar Senen dan Gambir melayani hingga 1.900 calon penumpang yang melakukan tes rapid," ucap Kepala Humas Daop 1 KAI, Eva Chairunisa, dalam keterangannya, Selasa (25/7/2020).
Eva meminta penumpang melaksanakan rapid test pada H-1 sebelum keberangkatan. Selain terkait protokol kesehatan, hal ini penting untuk menghindari keterlambatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menghindari keterlambatan atau tertinggal KA, penumpang diimbau agar melakukan rapid test H-1 sebelum jadwal keberangkatan bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan layanan rapid test di stasiun," ujar Eva.
"Calon penumpang diharapkan dapat mengatur waktu keberangkatannya dan menyiapkan rentang waktu yang cukup jika tetap akan melakukan rapid test pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, tidak disarankan datang 3 jam sebelum keberangkatan untuk menghindari risiko tertinggal KA mengingat antrean rapid test di stasiun cukup padat," katanya.
Menurut Eva, rapid test tidak hanya bisa dilakukan di stasiun-stasiun keberangkatan, tapi juga di klinik-klinik lain yang memiliki fasilitas rapid test.
"Rapid test bagi calon penumpang KA tidak harus dilakukan di stasiun namun dapat juga dilakukan di klinik-klinik terdekat yang menyediakan fasilitas rapid test. Di area Daop 1 Jakarta layanan rapid test bagi calon penumpang dilayani di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen dengan jam operasional pukul 07.00 WIB s.d 19.00 WIB serta biaya sebesar Rp 85.000," ucapnya.