Polisi mengungkap pelaku inisial BBA, melakukan pembunuhan terhadap pekerja seks komersial (PSK) berinisial SS di Bekasi lantaran tergiur dengan uang di dalam dompet korban. Padahal dompet tersebut hanya berisi Rp 1,8 juta.
"Ada 1,8 juta (rupiah) itu di dompetnya (korban)," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal saat dihubungi, Senin (26/10/2020).
Alfian menyebut, berdasarkan pengakuan pelaku, pembunuhan itu didasari adanya rasa ingin memiliki harta benda korban. Pelaku mengaku menginginkan uang yang ada di dompet korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya dia melihat uang itu di dompet, dan dompet itu ada di lemari, setelah bermain sekali hubungan badan itu lalu bersih-bersih, lalu ada niat untuk memiliki dengan menikam leher dan menusuk perut bagian kiri," ucapnya.
Namun Alfian menyebut justru pelaku meninggalkan dompet korban setelah melakukan pembunuhan. Menurutnya, Alfian melarikan diri ke rumah bapak tirinya sebelum akhirnya ditangkap.
"Nah setelah itu dia kabur meninggalkan atau melarikan diri dikunci dengan akhirnya terus tiba-tiba setelah olah TKP uang tersebut masih ada di tempat, dia kabur ke rumah bapak tirinya, di situ kita amankan yang bersangkutan," ujarnya.
Seperti diketahui, seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) di Kota Bekasi, Jawa Barat, dibunuh oleh pelanggan sendiri. Setelah membunuh, pelaku berinisial BBA itu menyerahkan diri ke polisi.
"Iya benar. Saya dan Pak Kasat Reskrim yang datangi TKP kemarin malam," ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chaled Thayib ketika dimintai konfirmasi, Senin (26/10/2020). Chaled membenarkan laporan kasus pembunuhan yang diterima detikcom.
Peristiwa itu terjadi di kontrakan korban di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (25/10) kemarin.
(maa/idh)