.webp)
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-39 tingkat Kota Bogor di tahun 2020 merupakan momentum syiar di masa pandemi. Ia meyakini hal ini sebagai bagian dari dakwah dalam menyikapi situasi dan kondisi yang ada.
"Di dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 158 pada intinya mengingatkan bahwa Alquran itu diturunkan sebagai pembeda dan petunjuk, antara mana yang boleh dan tidak, mana yang baik dan buruk, mana yang batil dan mana yang haq serta lain-lain," ujar Bima dalam keterangan tertulis, Senin (26/10/2020).
"Kondisi yang ada pun menjadi pengingat dan menjadi kesempatan bagi kita semua untuk betul-betul bisa membedakan, apa yang diinginkan Allah SWT dan mana yang dilarang. Mungkin selama ini kita terlalu abai dan lalai. Hari ini kita diingatkan hal tersebut," imbuhnya saat membuka acara MTQ di Gedung PPIB, Jalan Pajajaran Kota Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima menyebut banyak orang yang beranggapan COVID-19 itu adalah teori konspirasi atau bisnis dan yang lainnya. Untuk itu, kata dia, kondisi saat ini merupakan ujian bagi semua, tidak hanya bagi kesehatan tetapi juga bagi keimanan dan hanya orang beriman yang akan memenangkan peperangan.
"Kondisi yang dihadapi semua pihak terasa berat luar biasa dan ini menjadi ujian, tidak hanya bagi kesehatan tetapi juga ujian bagi keimanan," terangnya.
Oleh karenanya, dia mengingatkan untuk tidak boleh menghentikan niat dan ikhtiar di tengah kondisi pandemi dan tetap menyelenggarakan MTQ meski kini dilakukan secara virtual. Menurutnya hal ini adalah bagian dari ikhtiar semua masyarakat Bogor.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Bogor Asep Kartiwa menyampaikan MTQ Ke-39 tingkat Kota Bogor akan diselenggarakan selama empat hari mulai 26-29 Oktober 2020. Lomba ini diikuti 532 peserta dari enam kafilah di Kota Bogor, di antaranya terdiri dari 230 qori dan 221 qoriah yang akan mengikuti 28 cabang atau kategori lomba.
"Seyogyanya MTQ Ke-39 diselenggarakan di Bogor Barat, namun karena kondisi pandemi COVID-19 dialihkan di Komplek Masjid Raya Al Mi'raj Bogor," pungkasnya
(mul/mpr)
