.webp)
Sebuah bade (menara usungan mayat) setinggi 11 meter roboh menimpa rumah warga di Tegalalang, Gianyar. Bade roboh saat mengusung jenazah dari rumah duka ke kuburan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (25/10/2020). Menurut Kapolsek Tegalalang, robohnya bade dikarenakan salah satu tali sambungan lepas.
"Mohon izin, jadi kejadian itu kemarin itu kan upacara ngaben, upacara ngabennya sudah sesuai dengan protokol kesehatan udah lengkap jadi yang mengusung pun hanya puluhan orang, 50 orang. Jadi dalam perjalanan pengusungan bade itu dari rumah duka ke kuburan itu karena badenya itu diminta oleh pemilik upacara agar bisa diusung 50 orang maka untuk badenya kurang permanen karena biar ringan lebih bisa diusung itu akhirnya mendekati kuburan di sana ikatan-ikatan pada badenya itu. Kan ada sambungan itu, sambungan daripada tiang-tiang badenya itu sambungannya tuh ikatannya lepas sehingga badenya miring ke kiri dia, miring ke kiri bersandar di rumah warga," kata Kapolsek Tegalalang I Ketut Sudita saat dikonfirmasi detikcom, Senin (26/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah bade roboh, jenazah diturunkan dan digotong ke kuburan. Total tinggi bade dipastikan 11 meter.
"Akhirnya jenazah diturunkan dan digotong langsung ke kuburan, akhirnya badenya diusung ke kuburan. Tinggi tempat jenazahnya 4 meter dan tumpangnya yang warna putih itu 7 meter sehingga totalnya 11 meteran," ujar Sudita.
Sementara itu, Sudita menegaskan pemilik rumah yang tertindih bade dan panitia upacara sudah menyelesaikan permasalahan secara damai. Tidak ada warga yang terluka dalam insiden tersebut.
"Dan pemilik rumahnya tidak ada kerusakan dan juga tidak ada korban jiwa dan permasalahan pemilik rumah dengan pemilik upacara sudah dikoordinasikan dan tidak ada lagi permasalahan seperti itu," papar Sudita.
(gbr/gbr)
