Politikus PDIP soal Kejagung Terbakar Karena Lalai: Berikan Ruang Maaf

Politikus PDIP soal Kejagung Terbakar Karena Lalai: Berikan Ruang Maaf

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 24 Okt 2020 08:29 WIB
Arteria Dahlan
Arteria Dahlan (Mochamad Solehudin/detikcom)
Jakarta -

Bareskrim Polri menetapkan delapan orang menjadi tersangka kasus kebakaran Kejagung karena kelalaian. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, menyebut masyarakat harus memaafkan karena perbuatan tersangka tidak ada unsur sengaja.

"Kita harus melihat arif dan bijaksana, misalnya kalau misalkan orang itu ya demi hukum karena kelalaiannya itu betul-betul, contohnya, nggak ada maksud (membakar)," ujar Arteria ketika dihubungi, Jumat (23/10/2020).

"Ya kita harus bisa memberikan ruanglah, ruang maaf," kata Arteria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Arteria turut berkomentar terkait pejabat pembuat komitmen (PPK) Kejagung berinisial NH yang menjadi tersangka. Arteria turut menyayangkan hal itu.

"PPK-nya kan juga kasihan. Bayangkan, ada orang yang nggak ngerti sama sekali, tiba-tiba harus dipertanggungjawabkan," kata Arteria.

ADVERTISEMENT

"Kalau ini kan beliau demi hukum memang berusaha membuat sesuai dengan apa yang ada di perjanjian kontrak kerja renovasi," tuturnya.

Arteria merasa tidak setuju dengan penetapan delapan tersangka di kasus kebakaran Kejagung. Ia sekali lagi meminta semua pihak untuk bijak.

"Kita harus lebih arif dan bijaksana. Kalau memang itu musibah, ya kita tetap ini saja nggak usah delapan orang (jadi tersangka). Ngapain itu, kasihan banget. Harus dilihat yang lebih bijak dan lebih arif lagi kalau memang tidak punya pengetahuan dan tidak punya motif dan mens rea-nya, ya ngapain (dijadikan tersangka)," imbuhnya.

Diketahui, Bareskrim Polri menetapkan tersangka kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung). Ada delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran Kejagung yang terjadi dua bulan silam itu.

"Kita tadi menetapkan delapan tersangka dalam kasus kebakaran ini karena kealpaannya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jumat (23/10/2020).

Mereka adalah para pekerja wallpaper, mandor, bos penyedia bahan pembersih, hingga pejabat pembuat komitmen (PPK) Kejagung.

Simak video 'Berawal dari Rokok, Ahli Forensik Beberkan Proses Kebakaran Kejagung':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads