.webp)
Daeng Lewa, seorang residivis kasus pembunuhan di Kota Makassar yang membantai istri dan dua mertuanya, ditembak polisi. Daeng Lewa menyerang polisi dengan parang saat hendak diamankan.
"Anggota melakukan upaya penangkapan, namun pelaku ini melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap anggota kepolisian dengan memerangi bagian muka dan kaki dari anggota kami," ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathur Rakhman saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (23/10/2020).
Polisi, yang mengalami luka akibat serangan Daeng Lewa dan kian terancam, kemudian melakukan tembakan untuk melumpuhkan Daeng Lewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku yang kami lumpuhkan sedang dibawa ke RS Bhayangkara, belum diketahui apakah memang masih bisa selamat atau sudah meninggal. Jadi memang pelaku kami lakukan tindakan tegas terukur karena menyerang petugas," katanya.
Sementara itu, anggota Polsek Panakkukang yang mengalami luka akibat serangan Daeng Lewa dilarikan ke RS Ibnu Sina Makassar dan kini tengah dirawat.
Istri dan mertua Daeng Lewa yang mengalami luka cukup parah akibat ditebas parang juga masih dirawat intensif di RS Ibnu Sina.
Diberitakan sebelumnya, Daeng Lewa yang baru 2 hari keluar dari Lapas pada siang tadi menebas istri dan 2 mertuanya dengan parang. Usai melakukan aksinya, Daeng Lewa kabur.
"Korban yang ditebas itu mertua dua orang yaitu suami-istri. Terus istrinya pelaku. Jadi yang menebas ini adalah menantu," kata Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim kepada detikcom, Jumat (23/10).
Diketahui kedua mertua yang jadi korban bernama Alimuddin (62) dan istrinya Salma (60). Sementara istri pelaku bernama Selfi (30). Belum diketahui motif pelaku tega menganiaya ketiga keluarganya tersebut.
Lihat juga video 'Tebas Polisi, Residivis Kasus Pencurian di Sulsel Ditembak Mati':
