Kejagung Terbakar karena Kelalaian, Polri: Semua Kemungkinan Sudah Ditelusuri

Kejagung Terbakar karena Kelalaian, Polri: Semua Kemungkinan Sudah Ditelusuri

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Jumat, 23 Okt 2020 16:46 WIB
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo (YouTube Tribrata TV)
Foto: Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo (YouTube Tribrata TV Humas Polri)
Jakarta -

Polri mengatakan telah melakukan penyelidikan terhadap semua kemungkinan yang menjadi penyebab kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung). Hasilnya, ditegaskan Polri, memang tidak ada kesengajaan untuk membakar gedung tersebut.

"Terkait motif, kami menyimpulkan bahwa kebakaran Kejaksaan Agung karena kelalaian. Kita sudah melakukan penyidikan terhadap semua kemungkinan, semua kemungkinan," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Ferdy Sambo kepada wartawan dalam konferensi pers di Bareskrim, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/10/2020).

Ferdy meyakinkan bila pihaknya telah melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan dibakar atau tidaknya gedung tersebut. Namun telah dipastikan penyebab kebakaran adalah pekerja yang membuang puntung rokok sembarangan dan kebetulan kondisi ruangan mudah terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan yang pertama tadi kita sudah maksimalkan apakah ini dibakar atau tidak. Semua kemungkinan-kemungkinan ini dari pemeriksaan saksi, petunjuk, ahli, maka disimpulkan nggak ada kesengajaan dari mereka untuk melakukan pembakaran," terang Ferdy.

"Tetapi karena kelalaiannya merokok di sembarang tempat, membuang puntung di sembarang tempat dengan kondisi ruangan yang ada barang-barang yang mudah terbakar, sehingga menyebabkan terjadinya proses yang disampaikan oleh ahli tadi," imbuh Ferdy.

ADVERTISEMENT

Bareskrim Polri telah menyimpulkan penyebab kebakaran Gedung Utama Kejagung karena kealpaan. Ahli forensik kebakaran Yulianto menjelaskan, secara umum penyebab kebakaran hingga analisisnya soal peristiwa di Kejagung.

"Jadi peristiwa kebakaran itu selalu diawali oleh api yang kecil. Di dalam proses, kalau dia berasal dari rokok, maka dia akan melalui proses yang disebut membara. Proses membara ini cirinya menghasilkan asap yang banyak sekali, berwarna putih," kata Yulianto kepada wartawan pada kesempatan yang sama.

Dalam proses membara ini, lanjut Yulianto, dapat terjadi proses transisi menuju ke tahap flaming. Yulianto menggambarkan proses transisi dengan contoh sebuah rokok menyala.

"Mengalami transisi menuju ke arah flaming. Kalau membara, kita ada yang merokok misalnya, kalau kita masukan alat ukur temperatur, itu kurang lebih 600 derajat celcius. Begitu dia bertransisi menjadi flaming combation, bisa di atas 1.000 derajat celsius," jelas Yulianto.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads