64 Orang Jadi Saksi Kasus Kebakaran Kejagung, Termasuk Cleaning Service

ADVERTISEMENT

64 Orang Jadi Saksi Kasus Kebakaran Kejagung, Termasuk Cleaning Service

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Jumat, 23 Okt 2020 14:59 WIB
Kebakaran Gedung Kejagung telah berhasil dipadamkan, Minggu (23/8/2020). Kini gedung yang telah hangus itu menjadi tontonan warga.
Gedung Kejagung terbakar (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Polisi telah memeriksa sebanyak 131 orang dalam kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan. Sebanyak 64 orang dijadikan saksi mulai dari pegawai kejaksaan hingga cleaning service.

"Jadi dari 131 orang yang kita interview, kita lakukan interogasi ya tentunya tidak semuanya jadi saksi, ya saksi yang berhubungan dan berkaitan dengan dari pada kebakaran tersebut ada 64 orang yang kita jadikan saksi," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (23/10/2020).

Argo mengatakan saksi tersebut terdiri dari pegawai kejaksaan, cleaning service hingga unsur eksternal kejaksaan. Polisi kemudian menggali informasi dari keterangan saksi tersebut.

"Tadi sudah saya sebutkan, dari cleaning service ada pemeriksaan sebagai saksi, kemudian juga ada dari pegawai kejaksaan jadi saksi, dan juga ada dari eksternal kejaksaan juga ada, tentunya yang mendengar atau melihat dan mengetahui," sebut Argo.

Polri juga melakukan pemeriksaan kepada saksi ahli. Mereka terdiri dari unsur akademisi hingga ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kemudian kita juga melakukan apa lagi, ahli pun juga kita telah lakukan pemeriksaan. Beberapa ahli yang berkaitan dengan kebakaran ini apa saja, ada ahli kebakaran dari UI dan ITB. Juga ada berkaitan ahli dari PUPR juga ada, dari kesehatan juga ada," katanya.

Dari hasil pemeriksaan itu, Bareskrim Polri menetapkan tersangka kebakaran ini. Ada delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran Kejagung yang terjadi dua bulan silam itu.

"Kita tadi menetapkan delapan tersangka dalam kasus kebakaran ini karena kealpaannnya," kata Argo.

(lir/hri)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT