Libur panjang dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW sudah di depan mata. Polisi mengimbau warga tidak bepergian ke luar kota untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).
"Sebaiknya tidak ke luar kota untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus Corona," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada detikcom, Kamis (22/10/2020).
Meski begitu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengamanan untuk mengantisipasi kemacetan. Polisi juga telah menyiapkan skenario pengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disiapkan skenario contraflow maupun one way di ruas jalan tol yang mengarah ke luar Jakarta," imbuh Sambodo.
Sambodo menambahkan pihaknya juga telah memetakan titik-titik rawan kemacetan pada saat libur panjang. Selain di jalan tol ke luar Jakarta, sejumlah lokasi objek wisata telah dipetakan oleh pihak kepolisian.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan pos pengamanan di titik rawan macet. Polda Metro Jaya juga menyiapkan 15 pos pengamanan untuk melakukan penjagaan.
Sementara itu, Sambodo mengatakan pihaknya menyiapkan 200 personel yang akan melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas. Personel ditempatkan di titik-titik rawan macet.
"Untuk personel kita tempatkan 200 personel setiap harinya," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi timbulnya kepadatan di sejumlah titik saat liburan panjang dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28-30 Oktober nanti. Budi meminta warga tak pergi liburan pada waktu yang bersamaan.
"Kami memprediksi puncak arus kendaraan akan terjadi pada 28 Oktober. Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin berlibur agar jangan bertumpu di satu hari tersebut, untuk mencegah kepadatan yang berpotensi rawan terjadi penularan. Atur perjalanan Anda dengan baik," ujar Budi Karya dalam keterangannya, Kamis (22/10).
Budi Karya mengatakan kepadatan akan terjadi di tiga wilayah, yakni jalan dari arah Jakarta menuju ke arah timur (Jawa Barat, Tengah, dan Timur), kapal penyeberangan ke arah Sumatera, dan ketiga di bandara.