Data BPS: IPM di Badung Terus Meningkat di 2015-2018

Data BPS: IPM di Badung Terus Meningkat di 2015-2018

Inkana Putri - detikNews
Rabu, 21 Okt 2020 18:45 WIB
Pemkab Badung
Foto: Pemkab Badung
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Badung memaparkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Badung di tahun 2017 dan 2018 termasuk kategori sangat tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung, perkembangan IPM Badung setiap tahun mengalami peningkatan, yakni mulai tahun 2015 dengan nilai 78,86, tahun 2016 meningkat menjadi 79,80, tahun 2017 pada angka 80,54 dan terakhir tahun 2018 pada angka 80,87.

"IPM Badung tahun 2017 dan 2018 pada angka diatas 80 merupakan angka yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dan ini data dari BPS, bukan kami mengukur sendiri. Secara umum, pembangunan manusia Badung terus mengalami peningkatan dan kemajuan selama periode 2015 hingga 2018," ujar pihak Pemkab Badung dalam keterangan tertulis, Rabu (21/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun peningkatan ini juga disebabkan oleh meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) masyarakat Badung, yang merupakan salah satu dimensi dasar pembentukan IPM. Berdasarkan data BPS, UHH Badung berada di angka 74,71 di tahun 2018, meningkat dari tahun 2017 pada angka 74,53. Bahkan angka di tahun 2017 dan 2018 tersebut merupakan yang tertinggi di Bali.

Pemkab Badung memaparkan meningkatkan IPM Kabupaten Badung merupakan salah satu indikator yang mencerminkan keberhasilan pembangunan kualitas hidup masyarakat Badung. Pasalnya, IPM menjelaskan cara penduduk mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan hal lainnya.

ADVERTISEMENT

"Apa yang kami programkan selama ini dalam mendampingi Bapak Bupati sudah mampu menyentuh harkat hidup masyarakat Badung yang muaranya berdampak pada meningkatnya IPM masyarakat kami di Badung ini," katanya.

Sebagai informasi, IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran menggunakan standarisasi nilai minimum dan maksimum dari masing-masing komponen indeks. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian.

IPM awalnya diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990 dan metode penghitungannya direvisi pada tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting hingga tahun 2010.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads