Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai pendukung Asean Guiding Principle (AGP) mengikuti Regional Workshop on Evaluation Sharing and Lessons Learned from the Piloting of ASEAN Guiding Principles for Quality Assurance and Recognition of Competency Certification Systems within Indonesia, Malaysia and the Philippines. Workshop yang dilaksanakan secara online itu dilaksanakan pada 29-30 September 2020 dengan tuan rumah Malaysia di Shah Alam, Selangor.
Kegiatan tersebut merupakan output project AGP tahap 2 yang bertujuan untuk berbagi evaluasi dan pembelajaran serta good practices dalam penjaminan mutu dan pengakuan sistem sertifikasi kompetensi, kepada 7 negara anggota ASEAN di luar 3 negara yang telah melakukan uji coba implementasi AGP.
Asean Guiding Principles merupakan inisiatif Kelompok Kerja Pejabat Senior Ketenagakerjaan ASEAN (SLOM) di mana Indonesia sebagai lead country menugaskan BNSP sebagai Pimpinan Project Strengthening The Quality Assurance and Recognition of Competency Certification Systems atau prinsip-prinsip Panduan ASEAN untuk Penjaminan Mutu dan Pengakuan Sistem Sertifikasi Kompetensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Workshop tersebut telah menghasilkan resolusi yang akan diserahkan kepada SLOM Indonesia untuk dilanjutkan ke tingkat Menteri Tenaga Kerja di ASEAN (ALMM) yang tahun ini dipimpin oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Selanjutnya BNSP sebagai pendukung Asean Guiding Principle (AGP) yang telah mengikuti Regional Workshop melalui Zoom, melaporkan hasil implementasi dan monitoring Penjaminan Mutu dan Pengakuan Sistem Sertifikasi Kompetensi tersebut.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari itu diikuti oleh lima negara ASEAN dan wakil - wakil dari JAIF, IOM, ILO dan tentunya tim Nasional AGP Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
"Semoga saling rekognisi antar tiga negara dan hasilnya akan dijadikan panduan untuk diterapkan di negara-negara AMS yang saat ini baru untuk profesi di bidang pariwisata, hotel, dan restaurant," kata Ketua BNSP Kunjung Masehat.
(ega/mpr)