Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), tiga kali diguncang gempa dalam kurun satu jam. Polisi mengatakan belum ada laporan dampak kerusakan.
"Memang ada gempa, saya lihat di grup Satker belum ada laporan (dampak)," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, saat dihubungi pukul 15.25 WIB, Senin (19/10/2020).
Satake mengatakan sempat merasa kepala seperti goyang. Dia mengatakan sejauh ini tidak ada laporan kepanikan di Padang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kan baru duduk, perasaan kepala kayak goyang apa, nggak ada gerakan apa," ujarnya.
"Suasananya aman. Tidak ada (kepanikan)" imbuhnya.
Sebelumnya, gempa pertama di Pulau Pagai Selatan terjadi pada pukul 14:31 WIB dengan kekuatan M 5,8. Kemudian terjadi lagi pada 14:47 WIB, dengan kekuatan M 5,7. Getaran gempa tersebut terasa hingga Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.
"Dirasakan (MMI) II-III Padang, II-III MukoMuko, II-III Painan, II-III Mentawai, I-II Kota Bengkulu," tulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lewat akun Twitter resminya, @infoBMKG, Senin (19/10/2020).
Gempa ketika terjadi pukul 15:14 WIB berlokasi di 3,34 lintang selatan dan 100,37 bujur timur. Gempa terjadi dengan jarak 36 km dari arah barat daya Pulau Pagai Selatan.
Gempa memiliki kedalaman 19 km. Tidak berpotensi tsunami.
(idh/haf)